Respons Polri soal Penangkapan Pendiri Pasar Muamalah Dikritik PBNU-Muhammadiyah

7 Februari 2021 15:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wartawan memfoto ruko pasar muamalah yang disegel polisi, di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/2). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wartawan memfoto ruko pasar muamalah yang disegel polisi, di Tanah Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/2). Foto: Asprilla Dwi Adha/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Penangkapan pendiri Pasar Muamalah, Zaim Saidi, mendapat kritikan dari PBNU dan Ketua PP Muhammadiyah Bidang Ekonomi, Anwar Abbas. Keduanya menilai penangkapan Zaim Saidi kurang tepat.
ADVERTISEMENT
Pasar Muamalah yang berlokasi di bilangan Depok, Jawa Barat, itu viral lantaran penggunaan dirham dan dinar alias koin perak dan emas sebagai alat pembayaran.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, merespons kasus tersebut. Rusdi menegaskan, hingga saat ini kasus tersebut masih dikembangkan.
Karopenmas Brigjen Pol Rusdi Hartono. Foto: Reno Esnir/Antara Foto
“Tentunya penegakan hukum dilakukan secara profesional,” kata Rusdi kepada kumparan, Minggu (7/2).
“Proses penegakan hukum terhadap kasus tersebut oleh Bareskrim Polri sedang berjalan,” ujar Rusdi.
Bareskrim Polri menetapkan Zaim Saidi sebagai tersangka. Dia ditangkap di kediamannya pada Selasa (2/2) malam.
Zaim dijerat dengan Pasal 9 Undang-undang nomor 1 tahun 1946 tentang Hukum Pidana dan atau Pasal 33 Undang-undang nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang.
ADVERTISEMENT
“Ancaman hukuman 1 tahun penjara denda Rp 200 juta,” ujar Ahmad, Rabu (3/2).
Zaim Saidi, pendiri Pasar Muamalah di Depok. Foto: Instagram/@zaim.saidi
Anwar Abbas pun membandingkan dengan banyaknya penggunaan uang asing termasuk dolar, dalam transaksi wisatawan asing di Bali.
"Di Bali kita lihat masih banyak orang melakukan transaksi dengan dolar AS, ini tentu saja maksudnya adalah untuk memudahkan transaksi terutama dengan wisatawan asing," ujar Abbas.
Suasana Pasar Muamalah Depok yang masih disegel garis polisi. Foto: Dok. Istimewa
Ketua PBNU, KH Marsudi Syuhud, menyinggung soal situasi perekonomian Indonesia yang tengah mengalami kesulitan. Kehadiran ide kreatif seperti Pasar Muamalah ini menurutnya perlu dibina untuk mendorong pulihnya ekonomi.
"Kalau ternyata di kegiatan Pasar Muamalah, ada bentuk kegiatan ekonomi yang bisa meningkatkan perekonomian di daerah itu, lagi musim COVID-19 seperti ini dan ekonomi masih lesu, maka baiknya, kegiatan seperti ini dibina," kata Marsudi.
ADVERTISEMENT