Retno di DK PBB: Palestina Punya Hak Merdeka Berdasarkan Two State Solution

30 November 2023 15:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi menghadiri sidang DK PBB soal Gaza di New York, Rabu (29/11/2023). Foto: Twitter/Menlu_RI
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi menghadiri sidang DK PBB soal Gaza di New York, Rabu (29/11/2023). Foto: Twitter/Menlu_RI
ADVERTISEMENT
Menlu Retno Marsudi menyatakan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Ia mendorong negosiasi two state solution yang mandek kembali dilanjutkan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Retno disampaikan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada Rabu (29/11) di New York. Retno juga menghadiri Hari Solidaritas Palestina yang diperingati di kota itu.
"Saya menegaskan kembali bahwa bangsa Palestina memiliki hak untuk merdeka berdasarkan two-state solution," ucap Retno lewat konferensi pers virtual.
"Saat ini adalah saat yang tepat untuk memulai kembali proses perdamaian tersebut," sambung dia.
Konsep two-state solution ditujukan untuk membentuk negara Palestina dan Israel berdampingan di sebelah barat Sungai Yordan.
Negosiasi damai Israel-Palestina terakhir kali digelar pada 2013 sampai 2014. Namun, negosiasi itu gagal menemui kesepakatan. Utusan Khusus AS Martin Indyk menyalahkan Israel atas kegagalan tersebut. Sejak itu pula Israel-Palestina belum kembali duduk untuk negosiasi.
ADVERTISEMENT
Dorongan two state solution turut disampaikan Presiden Jokowi ketika menemui Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih pada pertengahan November 2023 lalu.
Terkait kondisi Palestina saat ini Retno meminta dunia tidak tutup mata. DK PBB bahkan didorong segera bertindak demi mencegah serangan Israel ke Gaza terulang.
Sebelum gencatan senjata operasi militer Israel di Gaza yang diluncurkan pada menewaskan nyaris 15 ribu orang.
"Maka kita jangan menutup mata atau tinggal diam terhadap perjuangan rakyat Palestina," tegas Retno.