Retno Minta Palestina Segera Diterima sebagai Anggota Penuh PBB

24 Januari 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Debat Terbuka di Dewan Keamanan PBB yang membahas soal Palestina, New York, Amereika Serikat, pada Selasa (23/1/2023). Foto: Kemenlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menghadiri Debat Terbuka di Dewan Keamanan PBB yang membahas soal Palestina, New York, Amereika Serikat, pada Selasa (23/1/2023). Foto: Kemenlu RI
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, menyerukan Palestina harus segera diterima sebagai anggota penuh PBB dan pembentukan negara Palestina harus terus diperjuangkan.
ADVERTISEMENT
Hal itu, menurut Retno, diperlukan supaya solusi dua negara (two-state solution) dapat diimplementasikan dan agresi Israel terhadap warga Palestina di masa depan bisa dicegah — sekaligus mencegah terjadinya perang terbuka di Timur Tengah.
Seruan tersebut disampaikan Retno saat berbicara di debat terbuka (open debate) Dewan Keamanan PBB mengenai Palestina di markas PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (23/1).
Adapun seruan agar Palestina harus segera diterima sebagai anggota penuh PBB adalah salah satu dari tiga poin penting yang ditekankan Retno di hadapan DK PBB supaya krisis di Timur Tengah bisa segera diatasi.
Sebab, menurut Retno, terjadinya krisis di kawasan tersebut berakar dari penjajahan Israel terhadap warga Palestina yang sudah terjadi selama puluhan tahun. Oleh karenanya, keanggotaan penuh Palestina di PBB dapat memberikannya jaminan perlindungan dari penjajahan — sesuai dengan Piagam PBB.
Warga Palestina yang meninggalkan rumah berlindung di sekolah yang dikelola PBB di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, Sabtu (14/10/2023). Foto: Ahmed Zakot/REUTERS
"Ini penting agar dapat segera dimulai proses yang adil dan seimbang untuk mewujudkan solusi dua negara serta mencegah kekejaman lebih jauh oleh Israel," kata Retno.
ADVERTISEMENT
Poin berikutnya yang digarisbawahi oleh Retno adalah penting bagi DK PBB untuk mengadopsi resolusi untuk gencatan senjata di Jalur Gaza — tak hanya sementara, tetapi permanen. "Ini akan menjadi game changer [memberikan perubahan signifikan] untuk segala hal," ucap Retno.
"Yang paling penting, ini akan menyediakan ruang untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, memulai upaya rekonstruksi pasca-konflik, dan proses Solusi Dua Negara," jelasnya.
Pada saat yang sama, sambung Retno, sangat penting agar gencatan senjata diiringi oleh jaminan keamanan dan kebebasan pengiriman bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kantong tersebut.
Terakhir, Retno menekankan bahwa negara sekutu Israel harus setop memasok persenjataan untuk para penjajah. Sebab, semakin banyak senjata yang diterima zionis, maka akan semakin banyak pula angka korban jiwa Palestina yang dibunuhnya.
ADVERTISEMENT
"Setiap senjata yang dikirim ke Israel dapat digunakan untuk membunuh rakyat sipil yang tidak bersalah," jelas Retno.