Rhoma Sebut Peluru Nyasar di Studionya dari Senapan Laras Panjang TNI

4 Maret 2018 18:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Olah TKP di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Olah TKP di studio Rhoma Irama. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Peluru yang diduga nyasar menghantam studio musik Soneta milik pedangdut Rhoma Irama. Sang raja dangdut menyebut, peluru itu disinyalir berasal dari senapan laras panjang TNI.
ADVERTISEMENT
“Pelurunya besar proyektilnya itu, menurut pihak TNI yang datang, ini memang peluru senjata laras panjang, memang senjata TNI-Polri,” ujar Rhoma Irama, saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Jalan Sepat no 77, Kebagusan, Jakarta Selatan pada Minggu (4/3).
"Jadi dari pertemuan dengan pihak TNI-Polri juga lihat lokasi dan sasaran tembak itu, maka saya yakini itu peluru nyasar," imbuhnya.
Rhoma Irama (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Rhoma Irama (Foto: Munady Widjaja)
Rhoma menerangkan, studio Soneta yang terletak di Cilodong tersebut dekat dengan markas TNI. Menurut penjelasan pihak TNI kepadanya, pada Sabtu (3/3) ada latihan menembak yang dilakukan di markas TNI tersebut sejak pukul 08.00 WIB-17.00 WIB. Sedangkan peristiwa peluru nyasar tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
“Jadi ada klarifikasi dari pihak TNI, terus ada markas TNI tempat latihan tembak, dan dari kepolisian juga menduga bahwa ini mungkin, peluru nyasar karena sasarannya bukan kaca cuma tembok bawah,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Rhoma merasa aman, meski peluru yang menerjang studionya berukuran besar dan ditembakkan dari senapan standar TNI/Polri. “Iya bisa dikata aman,” ujar Rhoma santai.
Kasatreskrim Polres Depok, Putu Cholis Aryana, menerangkan Puslabfor Mabes Polri masih mendalami dan meneliti asal muasal peluru nyasar ke studio musik milik pria yang populer dengan julukan Satria Bergitar itu.