Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menggelar operasi Keselamatan Jaya pada 12-25 April 2021. Ribuan personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta akan dikerahkan dalam operasi itu untuk mensosialisasikan larangan mudik.
ADVERTISEMENT
"Operasi keselamatan ini kita laksanakan selama 14 hari dari tanggal 12, hari ini sampai 25 April nanti ada sekitar 3.320 personel gabungan yang akan kita turunkan bersama-sama TNI dalam hal ini Kodam Jaya dan Pomdam dan kita Polda Metro dan dari Pemda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (12/4).
Selain sosialisasi larangan mudik di Jakarta ini, operasi itu juga akan menekankan kepatuhan protokol kesehatan selama bulan Ramadhan.
Masyarakat diharapkan tetap melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalankan ibadah di bulan puasa sehingga tidak terjadi penularan virus corona.
Dalam kesempatan yang sama Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, dalam operasi ini masyarakat masih diizinkan untuk pergi ke luar kota.
ADVERTISEMENT
Namun, tetap harus mematuhi ketentuan yang dibuat Kemenhub dan Gugus Tugas COVID-19.
"Memang berdasarkan SE Gugus Tugas COVID-19 dilarang mudik mulai tanggal 6-17 Mei, tetapi sebelum itu ada SE Gugus Tugas sebelumnya yaitu tentang perjalanan di masa pandemi COVID-19," kata Sambodo.
"Artinya perjalanan itu harus tetap mengikuti aturan-aturan yang sudah berlaku. Seperti misalnya pembelian tiket harus ada swab antigen, PCR, GeNose dan sebagainya," tambah Sambodo.
Polda Metro berharap dengan adanya sosialisasi larangan mudik tersebut, masyarakat teredukasi dan mengurungkan niat untuk mudik pada akhir Ramadhan nanti.
Live Update