Ridwan Kamil: Andai Harus 2 Putaran, Kami Tetap Semangat

27 November 2024 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan kamil menyapa para pendukungnya saat tiba untuk kampanye akbar terakhir di Lapangan Banten, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu Ridwan kamil menyapa para pendukungnya saat tiba untuk kampanye akbar terakhir di Lapangan Banten, Jakarta, Sabtu (23/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menyampaikan pandangan soal hasil quick count dar berbagai lembaga survei. Dia menyatakan kesiapannya untuk menghadapi putaran kedua Pilgub Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Andaikan harus 2 putaran tentu harus bersemangat, berkomitmen menjalankan proses kedua ini dengan integritas agar yang terpilih memiliki legitimasi memimpin di Jakarta," kata Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (27/11).
Ridwan Kamil berterima kasih kepada warga hingga para penyelenggara pemilu yang menghadirkan Pilgub Jakarta yang damai dan kondusif.
"Pada warga Jakarta tentunya tetaplah menunggu sampai keputusan resmi 16 Desember. Setelah itu, putusan kedua mari kita berkomunikasi lagi, aspirasi-aspirasi tentu akan kita dengar dengan segala bentuk kampanye di putaran kedua tentunya harus lebih baik," ujar dia.
Paslon Pilgub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono sampai di venue kampanye akbar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/11/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Pasangan Suswono ini mengatakan, tim pemenangan RIDO juga masih terus mengumpulkan data dari seluruh TPS di Jakarta. Sejauh ini, data yang dihimpun tidak jauh berbeda dengan quick count yang muncul di berbagai media.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada yang tembus 50%. Jadi artinya per hari ini laporan ke kami dengan yang terbaca di media cenderung sama," tambah dia.
Sambil menunggu keputusan KPU, Ridwan Kamil dan tim akan melakukan evaluasi terhadap jalannya kampanye yang telah dilalui. Termasuk, bagaimana merebut suara yang tadinya memilih pasangan nomor urut Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
"Sambil menunggu, yang paling baik yang kita lakukan mengukur ulang semua langkah yang pernah dilakukan, melihat data-data. Kita kuat di mana, lemah di mana, kita cek juga partisipasi publik di lapangan cenderung turun di banding 5 tahun lalu, ini harus dievaluasi kurangnya di mana," ucap dia.
Pilgub Jakarta memang berbeda dengan pilkada daerah lainnya. Setiap calon yang berlaga harus meraih suara 50% + 1 untuk bisa memang satu putaran. Bila tidak tercapai, maka ada Pilgub Jakarta putaran kedua dengan peserta 2 pasangan peraih suara terbanyak di putaran pertama.
ADVERTISEMENT