Ridwan Kamil Berikan Santunan Kepada Keluarga Korban Jiwa Susur Sungai

16 Oktober 2021 19:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil kunjungi rumah salah satu korban susur sungai kawasan Ciamis, di Kampung Cikumpa RT6/5, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil kunjungi rumah salah satu korban susur sungai kawasan Ciamis, di Kampung Cikumpa RT6/5, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyempatkan diri untuk melakukan takziah di rumah duka korban susur sungai di Kabupaten Ciamis.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Emil, sapaan akrabnya, juga memberikan dana santunan kepada keluarga almarhum. Korban bernama M Kafka Firmansyah yang tinggal di Kampung Cikumpa, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
"Kami memberikan santunan sebesar Rp 25 juta, saya yakin tidak bisa menggantikan yang telah kehilangan, namun bisa meringankan apa pun yang sedang dihadapi," ucap Emil.
Emil menjelaskan, 11 korban susur sungai tiga di antaranya merupakan warga Ciamis, dua warga Depok, dan sisanya warga di luar Ciamis.
"Sebenarnya ada dua yang warga Depok namun yang satunya sedang berada di kampung halaman untuk melakukan pemakaman," ujar Emil.
Emil mengaku merasakan perasaan orang tua korban yang kehilangan anaknya. Untuk itu, ia membantu meringankan keperluan orang tua korban dengan memberikan santunan kepada mereka.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil kunjungi rumah salah satu korban susur sungai kawasan Ciamis, di Kampung Cikumpa RT6/5, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok. Foto: kumparan
Atas tragedi itu, Emil telah meminta Bupati dan Kemenag melakukan evaluasi terhadap peristiwa yang dialami 11 siswa sesuai kewenangan level SMP atau Tsanawiyah.
Emil dengan tegas melarang kegiatan susur sungai di masa depan kecuali telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dari BPBD.
"Saya meminta BPBD menyusun SOP bagaimana kegiatan alam itu bisa dilaksanakan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan," terang Emil.
Ia menambahkan, BPBD dapat berkoordinasi dengan pecinta alam profesional untuk mencegah terulangnya peristiwa susur sungai yang dialami MTs Harapan Baru. Selain itu, Emil meminta pihak sekolah untuk bertanggung jawab.
"Karena kehilangan satu nyawa itu tidak bisa tergantikan oleh apa pun apalagi sekarang jumlahnya tidak sedikit," ucap Emil.
==
ADVERTISEMENT
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews