Ridwan Kamil Menangis Saat Gantikan Eril Wisuda di ITB

8 April 2023 14:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Camillia Laetitia Azzahra (paling kiri, adik Eril), Atalia Praratya, Ridwan Kamil, di Gedung ITB. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Camillia Laetitia Azzahra (paling kiri, adik Eril), Atalia Praratya, Ridwan Kamil, di Gedung ITB. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menangis saat menggantikan Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril, putra sulungnya, wisuda di Institut Teknologi Bandung (ITB).
ADVERTISEMENT
Kala itu, Ridwan sedang berada di atas panggung, memberikan semangat kepada para wisudawan.
Ridwan mengatakan bahwa ia hadir di sana sekaligus ada empat irisan. Irisan pertama, sebagai Gubernur Jabar yang merupakan Anggota Majelis Wali Amanat ITB, Penasihat Rektor ITB.
Irisan kedua adalah sebagai alumni ITB. "Yang merasakan suasana hari ini 28 tahun yang lalu," ujar Ridwan.
Momen saat Ridwan Kamil menangis. Dok: Haya Syahira/kumparan.
Yang ketiga, sebagai orang yang pernah menjadi dosen di ITB sebelum akhirnya berhenti untuk mengabdi sebagai Wali Kota Bandung kemudian Gubernur Jabar.
"Dan irisan yang keempat, saya hadir sebagai orang tua dari almarhum..."
Ridwan tak sanggup melanjutkan kata-katanya. Ia menangis. Seketika gedung diriuhi tepuk tangan untuk memberikan semangat kepadanya.
"...ananda Emerril Kahn Mumtadz," kata Ridwan melanjutkan.
ADVERTISEMENT

Eril Lulus dengan Memenuhi Standar

Foto Ridwan Kamil (kiri) bersama anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz, dipajang di layar di Gedung Pakuan. Dok: kumparan.
Eril mengambil Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), ITB. Mulai berkuliah pada 2017.
Eril ditemukan meninggal dunia di permukaan Bendungan Engehalde, Swiss, pada 8 Juni 2022. Pada 26 Mei sebelumnya, ia dilaporkan hilang di sungai terpanjang Swiss, Sungai Aare.
"Sekian bulan setelah wafatnya, ITB mengadakan sidang dua kali untuk menguji Tugas Akhir-nya yang memang secara substansi sudah selesai, itu layak apa tidak untuk dinyatakan lulus," ujar Ridwan.
Ridwan menjelaskan, Tugas Akhir Eril di ITB adalah bersama timnya membuat teknologi scanning penyakit kulit menggunakan kamera ponsel yang kemudian dibaca oleh machine learning.
Menurut Ridwan, Eril telah menjalani sidang pertama di fakultas kemudian diuji lagi oleh beberapa Guru Besar atau Profesor.
ADVERTISEMENT
"Dan hasilnya alhamdulillah dinyatakan memenuhi syarat standar ketat ITB," ujar Ridwan.