Ridwan Kamil Minta Warga Tak Ragu Laporkan Ketidaksetaraan Gender

6 Oktober 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono saat debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). Foto: YouTube/ KPU PROVINSI DKI JAKARTA
ADVERTISEMENT
Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, bicara mengenai indeks kesetaraan gender di Jakarta yang masih minim. Yakni hanya 0,256 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2023.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil menyadari bahwa saat ini kota umumnya hanya aman untuk laki-laki saja namun tidak untuk perempuan.
“Kota itu pada umumnya hanya aman buat lelaki dewasa secara teori, tidak aman buat perempuan, belum aman buat anak-anak, belum nyaman buat lansia, tidak nyaman buat disabilitas,” kata Ridwan Kamil dalam debat perdana Pilkada Jakarta, Minggu (1/6).
Mantan Gubernur Jawa Barat itupun meminta masyarakat untuk tidak ragu melaporkan apa pun bentuk ketidakadilan gender yang dialami.
Sehingga pemerintah bisa segera berdiskusi dan menyiapkan jalan keluar.
“Maka sebagai Gubernur, kalau nanti warga masih merasa tidak adil, silakan laporkan, diskusikan,” tuturnya.
RK mengatakan bahwa ketidakadilan gender ini kuncinya adalah pendidikan. Untuk itu, untuk mengatasi ketidakadilan gender RK akan membuat program turun langsung ke masyarakat dengan membuat program khusus perempuan.
ADVERTISEMENT
“Kita ada program sekolah perempuan, buat emak-emak, buat ibu-ibu, nanti sekolahnya di Balai RW. Kurikulumnya tentang ekonomi keluarga, keharmonisan keluarga,“ kata RK.
Program ini, kata Ridwan Kamil juga bisa membantu perempuan mandiri secara finansial.
“Emak-emak yang butuh pekerjaan kita ada kredit mesra, tanpa bunga, tanpa agunan, daftar emak-emaknya cukup berlima. Ini namanya kredit kelompok,” tuturnya.
Ia pun kemudian berjanji, jika ia terpilih menjadi gubernur Jakarta untuk 5 tahun mendatang ia akan menjamin kesetaraan gender khususnya untuk perempuan.
“Saya kira perempuan harus dilindungi, perempuan harus punya yang namanya kesetaraan dengan perlindungan gubernur dan pemimpin Jakarta,” pungkasnya.