Ridwan Kamil Sebut Kompor Listrik Membebani Masyarakat

29 September 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ridwan Kamil saat mengendarai mobil listriknya ke Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022). Foto: Arif Ma'arif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ridwan Kamil saat mengendarai mobil listriknya ke Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/9/2022). Foto: Arif Ma'arif/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa kompor listrik belum memadai bagi masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya, masyarakat bisa saja mengorbankan seluruh aliran listrik di rumahnya hanya untuk memasak menggunakan kompor listrik. Hal tersebut tidak efektif dan menghambat aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jadi buat masyarakat menengah bawah harus mematikan satu rumah dulu demi masak Indomie," ucap Ridwan saat ditemui kumparan di Gedung DPRD Jawa Barat, Kamis (29/9).
Emil, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa kompor listrik nyatanya belum ramah voltase bagi masyarakat. Karena penggunaan kompor listrik bisa mencapai 1.000 watt.
Hal tersebut membebani bagi masyarakat menengah ke bawah yang rata-rata rumahnya hanya memiliki daya listrik sebesar 450 volt ampere (VA) hingga 900 VA.
"Memang masalahnya cuma satu, teknologi kompor listrik belum ramah voltasenya. Tinggi sekali," ucapnya.
PLN mendukung penggunaan kompor listrik induksi. Foto: PLN
Sebelumnya, PT PLN telah membatalkan rencana program pengalihan kompor LPG 3 kilogram ke kompor listrik. Langkah ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9).
Reporter: Arif Syamsul Ma'arif