Ridwan Kamil Sempat Bertemu Menhub Saat Terima ABK Diamond Princess di Kertajati

15 Maret 2020 11:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dinyatakan positif virus corona, Sabtu (14/3). Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sempat bertemu dengan Budi Karya saat menerima ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Jawa Barat, awal bulan ini.
ADVERTISEMENT
"Tapi saya waktu itu bertemu Pak Menteri hanya saat jelang preskon saja," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/3).
Menurut Ridwan Kamil, sebelum ke Kertajati, Budi Karya sempat berkeliling terlebih dahulu. Salah satunya adalah mengecek pelabuhan di Indramayu.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Sementara saya dan Pak Doni Monardo ada di hotel dan baru bertemu di detik-detik preskon. Jadi tidak ada perbincangan dan tidak ada interaksi fisik dengan saya sama sekali," jelasnya.
Ridwan Kamil meminta agar masyarakat tidak terlalu mendramatisir kegiatan penerimaan Diamond Princess di Kertajati tersebut. Apalagi, saat itu, ia dan Budi Karya hanya memantau dari jarak jauh, sekitar 500 meter.
"Kalau positifnya dari Diamond Princess, berarti di sana harus ada yang positif sebagai penular ke Menteri. Kalau ABK-nya negatif, faktanya begitu, dugaan kami bukan di Kertajati. Bukan di Diamond Princess," tutur Ridwan Kamil.
ADVERTISEMENT
"Saya kira, menurut saya, (Budi Karya tertular corona) tidak melalui pengawalan Diamond Princess karena ABK-nya negatif, sehingga tidak menulari siapa pun," lanjutnya.
Padahal, sebelumnya, ada satu ABK Diamond Princess yang dipulangkan ke Indonesia yang dinyatakan positif corona. Namun, setelah dirawat, ia akhirnya dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang.
Meski demikian, Ridwan Kamil mengaku akan tetap mengikuti tes corona. Tes tersebut, kata dia, dilakukan atas nama kebaikan saja.
"Kejadian di Kertajati kan tanggal 1, kalau menurut pemantauan, kan sudah lewat 14 hari. Tapi atas nama kebaikan, saya akan tes juga," tutupnya.