Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons soal pembangunan kolam renang di Gedung Pakuan atau rumah dinasnya yang terletak di Jalan Otto Iskandardinata No.1, Bandung.
ADVERTISEMENT
Menurut Emil, sapaan Ridwan Kamil, pembangunan kolam renang yang menghabiskan dana hingga miliaran Rupiah itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak menghamburkan uang negara.
"Dalam rutinitas masterplan perbaikan yang namanya Pakuan, saya arahan dan setujui kolam yang sebenarnya tidak terlalu besar," ujar Ridwan Kamil, di Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (15/11).
"Pertama, tidak menghamburkan uang negara, sesuai kebutuhan. Yang kedua, yang namanya semua urusan Pakuan memang akan berlangsung setiap tahun. Karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat, disempurnakan," lanjut Emil.
Emil mengatakan usia bangunan Gedung Pakuan hampir 200 tahun. Luas bangunan dan tanahnya hampir dua hektare. "Saking luasnya, gubernur yang dulu membangun fasilitas masjid. Dipakai salat Jumat sama warga, saking besarnya," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Emil menuturkan, ada juga gubernur yang membangun gedung olah raga. "Bentuknya gedung, bukan lapangan. Saking besarnya di zona olahraga, ada lapangan tenis, basket, fasilitas fitness dan sebagainya. Pak Aher (Ahmad Heryawan, Gubernur Jabar sebelumnya) membuat macam-macam".
"Sudah 20 tahun tidak ada yang namanya renovasi, yang ada hanya perawatan saja. Jadi, penambahan fasilitas olahraga itu sesuai kebutuhan," lanjut Emil.
Kebutuhan yang dimaksud adalah untuk menyembuhkan cedera kaki kirinya. "Dokter menyarankan supaya bisa fit bagi Gubernur Jabar, tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnya impact, lari, loncat-loncat dan sebagainya. Harus terapi dengan berenang," kata Emil.