Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau Emil menyarankan salam sunda 'sampurasun' dapat dipakai sebagai salam alternatif dan sarana untuk bertegur sapa sementara waktu ini untuk menghindari penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Ridwan Kamil mengatakan, saran tersebut merujuk pada arahan WHO agar masyarakat mengurangi kontak fisik dengan berjabat tangan atau bersentuhan wajah saat bertegur sapa.
"Sesuai arahan WHO kita mengurangi bertemu dengan berjabat tangan dan cipika-cipiki (cium pipi kanan dan cium pipi kiri)" kata dia kepada wartawan di Gedung Sate Bandung, Kamis (12/3).
Ridwan Kamil menjelaskan, salam sunda tidak akan mengurangi rasa persahabatan, sebaliknya malah menunjukkan adanya kesopanan atau kesantunan dalam bertegur sapa.
"Cukup dengan salam sunda seperti mau lebaran rasa sopan ada tanpa mengurangi persahabatan gitu," ujar dia.
Adapun gerakan salam sunda seperti salam namaste, dilakukan dengan cara mempertemukan dua telapak tangan kemudian ditempatkan pada bagian dada. Salam sunda diikuti dengan senyum.
ADVERTISEMENT
Menurut Ridwan Kamil, pihaknya tengah menyosialisasikan salam sunda ini untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas.
"Ini sedang kita sampaikan khususnya pertemuan skala besar dan pendidikan," tandas dia.
Saat ini, masyarakat diimbau untuk mengurangi kontak fisik dengan orang lain, termasuk menghindari jabat tangan seiring dengan merebaknya wabah virus corona.
Wapres ke-12 Jusuf Kalla dan Menkeu Sri Mulyani juga sempat melakukan salam alternatif. Jusuf Kalla menyebutnya 'salam corona'. Salam yang dilakukan antara Jusuf Kalla dan Sri Mulyani adalah mempertemukan sikut satu sama lain, namun tetap saling menebar senyum.
Istilah salam corona pertama kali diperkenalkan Ma'ruf Amin saat menghadiri pembukaan Munas V ADEKSI di Lombok, NTB, Rabu (11/3). Saat itu, Ma'ruf meminta maaf karena tidak bisa bersalaman seperti biasanya untuk mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Saat itu Ma'ruf melakukan salam dengan menangkupkan kedua tangannya di dada, atau yang oleh sebagian kalangan populer dengan nama salam namaste.