Ridwan Kamil Wisuda 1.249 Petani Milenial: Optimistis Lahirkan Anak Muda Bertani

25 Maret 2022 2:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika mewisuda ribuan Petani Milenial di Kampus Institut Pertanian Bogor pada Kamis (24/3). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika mewisuda ribuan Petani Milenial di Kampus Institut Pertanian Bogor pada Kamis (24/3). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
Gubernur Jabar Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mewisuda 1.249 petani milenial Angkatan I. Wisuda dilakukan secara luring dan daring di Kampus Institut Pertanian Bogor pada Kamis (24/3).
ADVERTISEMENT
"Setelah satu tahun dimulai 20 Maret 2021 lalu, hari ini dari sekian banyak yang mengikuti Program Petani Milenial diwisuda sebanyak 1.249 orang," kata dia melalui keterangannya.
Emil menambahkan, marak dinamika yang terjadi selama program petani milenial itu dicanangkan oleh Pemprov Jabar. Dinamika yang dimaksud seperti adanya kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas hingga gagal panen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama Rektor IPB University Arif Satria (kanan) menyerahan ID Card kepada petani milenial Jawa Barat di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
"Mengapa segini, artinya ada yang berhasil ada yang tidak karena menyerah di perjalanan, urusan akses ke perbankannya tidak memadai, ada yang salah komoditas, dan gagal panen. Tapi yang berhasil ini membuktikan mereka konsisten," ucap dia.
Program tersebut diketahui diikuti oleh peserta dari beragam latar belakang mulai dari mereka yang berlatar belakang keluarga petani, juga ada sarjana non-pertanian seperti psikologi, sastra, mahasiswa, dosen, seniman, maupun ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
Peserta yang diwisuda sebagian besar peserta laki-laki 88 persen, sedangkan peserta perempuan 12 persen. Dari kategori umur, untuk usia 19-24 tahun 19 persen, usia 25-29 tahun 26 persen, dan paling banyak peserta di usia 30-39 tahun yang mencapai 55 persen.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika mewisuda ribuan Petani Milenial di Kampus Institut Pertanian Bogor pada Kamis (24/3). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
Emil menegaskan, bahwa petani milenial bukan program instan yang bisa menghasilkan untung tanpa rintangan. Dia mengibaratkan program tersebut dengan pendakian gunung yang harus selalu didampingi pemerintah lewat pelatihan, anggaran, lahan, teknologi sampai pemasaran.
"Saya bilang program ini bukan program karpet merah yang bisa langsung sukses, melainkan program mendaki gunung yang didampingi pemerintah melalui pelatihan, anggaran, lahan, peralatan, dan pemasaran," kata dia.
Diharapkan, jumlah petani milenial yang diwisuda pada program berikutnya akan bertambah. Dia juga berharap ke depan usia petani di Jabar bisa digantikan generasi muda di bawah usia 40 tahun. Saat ini 70 persen petani di Jabar rata-rata berusia 70 tahun.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ketika mewisuda ribuan Petani Milenial di Kampus Institut Pertanian Bogor pada Kamis (24/3). Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
"Jadi ada keberhasilan ada juga kekurangsempurnaan yang terus kita perbaiki. Tapi saya optimistis, boleh dicek dengan provinsi lain yang paling produktif melahirkan anak muda kembali bertani di desa adalah Jabar," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Dengan konsistensi maka usia petani yang saat ini 70 persennya sudah lansia bisa digantikan oleh generasi baru yang dibawah 40 tahun," lanjut dia.
Emil pun menilai regenerasi petani pun kini sudah terlihat dari penggunaan teknologi pengolahan pertanian hingga pemasaran yang tak ditemui pada petani lansia. Dengan maraknya generasi muda yang menjadi petani, dia pun berharap kesejahteraan warga Jabar bisa bergeser dari perkotaan ke pedesaan.
"Saat ini terlihat petani muda sudah mulai pakai teknologi, menyiram tanaman menggunakan handphone penjualan dengan e-commerce, ini tidak terjadi di generasi orang tuanya," kata dia.