news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ridwan Kamil Yakin Pemilu 2024 di Jabar Kondusif: Tingkat Kriminalitas Rendah

19 Maret 2023 21:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam kegiatan Apel Siaga Kesetiaan Pancasila di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (19/3). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam kegiatan Apel Siaga Kesetiaan Pancasila di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (19/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil, mengatakan akan ada penambahan 2 juta orang pemilik hak suara baru di Jabar pada pemilu 2024. Dengan penambahan tersebut, Emil tetap yakni bahwa tahun politik di Jabar akan tetap kondusif sebagaimana 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut bukan tanpa sebab. Meski Jabar merupakan provinsi dengan angka penduduk tertinggi di Indonesia, Emil mengeklaim tingkat kriminalitasnya rendah.
"Dalam kondusifitas, provinsi dengan tingkat kriminalitas yang rendah terhadap proporsi 50 juta (orang) yang sangat besar, adalah Jawa Barat," kata Emil dalam kegiatan Apel Siaga Kesetiaan Pancasila yang diikuti ribuan anggota Pemuda Pancasila (PP) di depan Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu (19/3).
Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Jabar pada 2022 mencapai lebih dari 49 juta orang.
Emil berharap kondusifitas tersebut tetap terjaga. Dia mengatakan, jika Jabar kondusif, maka ketertiban di wilayah lain di Indonesia pada 2024 juga akan terjaga. Sebab, jumlah penduduk Jabar mencapai 20 persen dari total penduduk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Jawa Barat adalah 20 persennya Indonesia, seperlima Indonesia ada di Jawa Barat, kalau ini kondusif dan aman sejahtera artinya seluruh Indonesia akan terinspirasi oleh Jawa Barat," ucap dia.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (13/1). Foto: kumparan
Dalam kesempatan tersebut, Emil juga mengatakan bahwa Jabar sedang berada dalam kondisi yang baik dengan selalu mengedepankan Gemah, Ripah, Repeh, dan Rapih sebagai slogan.
Gemah atau sejahtera, kata dia, dibuktikan dengan tidak adanya lagi jumlah desa tertinggal di Jabar.
"Lalu, yang kedua adalah Ripah atau subur, di mana tongkat yang dilemparkan di tanah Jawa Barat pasti akan jadi tanaman, pabrik banyak tapi sawah terjaga," kata dia.
"Tahun lalu, surplus beras di Jawa Barat 1,3 juta ton pertahun, tidak ada yang kelaparan di tanah Jawa Barat karena beras, padi, dan sawahnya mencukupi," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Ketum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP, Japto Soerjosoemarno, mengaku bangga pada para anggotanya. Dia juga meyakini anggotanya tak akan gentar untuk menjaga keutuhan Pancasila di Indonesia. "Saya melihat langsung sendiri, Pemuda Pancasila tetap kuat walaupun didera dengan hujan angin yang terjadi saat ini. Saya sangat bangga," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP, Dian Rahadian, mengatakan giat apel yang diadakan itu bukan dimaksudkan sebagai ajang gagah-gagahan, melainkan sebagai bentuk kepedulian dari Pemuda Pancasila menjelang kontestasi politik tahun 2024 mendatang di Jabar.
"Tujuannya adalah bukan kita ingin gagah-gagahan, bukan untuk jago-jagoan tapi inilah kepedulian ormas Pemuda Pancasila terhadap situasi dan kondisi di Jabar. Kita tahu bersama bahwa tahun 2024 adalah tahun politik, di mana suhu politik akan terus bertambah," kata dia.
ADVERTISEMENT