Rihanna dan Greta Thunberg Dukung Protes Petani, India Naik Pitam

4 Februari 2021 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rihanna. Foto: Angela Weiss/ AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rihanna. Foto: Angela Weiss/ AFP
ADVERTISEMENT
Penyanyi Rihanna dan aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg mengunggah twit di akun Twitter mereka menunjukkan dukungan terhadap protes undang-undang pertanian baru di India. Cuitan mereka mengundang kemarahan Pemerintah India.
ADVERTISEMENT
Mengutip Al Jazeera, cuitan mereka mulai viral pada Rabu (3/2). Dalam cuitannya, Rihanna menuliskan pertanyaan yang merujuk pada dukungan terhadap aksi para petani India.
“Mengapa kita tidak membicarakan ini?! #FarmersProtest,” tulis Rihanna dalam cuitannya dengan mengunggah sebuah tautan berita terkait isu tersebut.
Tulisan Rihanna mengundang retweet sebanyak 230 ribu lebih warganet. Sekitar 500 ribu pengguna Twitter menyukai twit Rihanna.
Greta Thunberg memberikan pidato dalam acara COP25 di Madrid Foto: Cristina Quicler / AFP
Aktivis Greta Thunberg, yang merupakan salah satu aktivis terkemuka di dunia, juga mengunggah cuitan sebuah cerita tentang pemadaman internet sekaligus menunjukkan dukungannya terhadap protes tersebut.
“Kami berada dalam solidaritas dengan #FarmersProtest di India,” tulis Thunberg.
Protes yang dilakukan oleh puluhan ribu petani India ini telah dilakukan sejak November 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Para petani India menyerukan pencabutan undang-undang pertanian baru karena khawatir akan perusahaan besar yang berpotensi menghancurkan mereka.
Masih banyak lagi cuitan tokoh internasional yang memberi dukungan terhadap protes petani. Namun, hal ini telah memicu kericuhan di dunia maya India.
Para petani terlihat dengan truk mereka diparkir di jalan raya, saat aksi protes di perbatasan Singhu dekat Delhi, India, Sabtu (28/11). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
Perdana Menteri India Narendra Modi merasa bahwa ini merupakan suatu tantangan terbesar baginya sejak ia mengambil alih kekuasaan di tahun 2014. Melalui pernyataannya, pemerintah India mengungkapkan kemarahannya, menyebutkan kelompok kepentingan pribadi telah mencoba memobilisasi dukungan melawan pemerintah.
Kementerian Luar Negeri India juga angkat bicara mengenai hal ini. Pihaknya mengatakan bahwa selebriti perlu pemahaman yang tepat tentang masalah tersebut.
“Godaan dari tagar dan komentar media sosial yang sensasional, terutama ketika digunakan oleh selebriti dan lainnya, tidak akurat dan tidak bertanggung jawab,” kata Kementerian Luar Negeri India.
Para petani membawa poster saat aksi protes di perbatasan Singhu dekat Delhi, India, Sabtu (28/11). Foto: Anushree Fadnavis/REUTERS
Kini Twitter memblokir sementara puluhan akun yang men-tweet tentang protes pada hari Senin (1/2). Pemblokiran ini dilakukan atas permintaan pemerintah India.
ADVERTISEMENT