Rikwanto Singgung Jalan Arteri ke Kakorlantas saat Nataru: Tanggung Jawab Siapa?

4 Desember 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Komisi III DPR Rikwanto. Foto: YouTube/ TVR Parlemen
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Komisi III DPR Rikwanto. Foto: YouTube/ TVR Parlemen
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Rikwanto, bertanya kepada Kakorlantas terkait pembagian tugas menangani jalan arteri selama Liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ADVERTISEMENT
Salah satu tantangan yang harus dihadapi Polri, yakni kepadatan di jalan arteri. Rikwanto mempertanyakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan Polri karena ada peluang warga yang sedang di tol tiba-tiba dikeluarkan untuk lewat jalan arteri, atau sebaliknya.
“Dan kita juga harus melihat pembagian tugas ini dari Korlantas ini pembagian tugas ini, Mabes Polri itu jalan tol saja atau arteri saja. Kalau lepas dari jalan arteri itu diserahkan ke mana?” tanya Rikwanto kepada Kakorlantas di Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (4/12).
“Kadang kala masyarakat sedang asyik di jalan tol dibuang ke jalan arteri. Atau lagi asyik di arteri dibuang ke jalan provinsi atau pun kabupaten,” tambah dia.
Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Rikwanto menuturkan, tidak jarang warga yang dialihkan ke jalan arteri kebingungan. Sebab, biasanya tak banyak petugas yang berjaga di sepanjang jalan arteri.
ADVERTISEMENT
Belum lagi warga yang nyasar atau tidak tahu jalan. Kondisinya juga tidak sama dengan jalan tol.
“Nah di situ sudah gelap gulita, arah enggak jelas, enggak ada panduan, rambu enggak ada. Ada ibu hamil, bawa bayi di dalamnya,” ujarnya.
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengimbau pemudik yang berhenti di bahu jalan di Tol Japek, Senin (15/4). Foto: dok. TMC
Belum lagi, petugas jalan arteri yang terkadang bukan bagian dari Korlantas ataupun masih baru. Ketika ditanyai terkait arah jalan, mereka mengaku tidak mengetahuinya.
“Petugas tidak ada. Ditanya? Saya juga tidak tahu Pak. Saya orang baru, Pak. Waduh kacau juga ini. Atau saya bukan orang Korlantas, tapi juga dibantukan di sini,” ujar dia.