Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Robohnya tower RRI di Jalan Antena 7, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, diperkirakan karena faktor alam. Sebab, sesaat sebelum roboh pada Minggu (22/12) sore, terjadi angin kencang yang juga membuat warga khawatir.
ADVERTISEMENT
Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha RRI, Anhar Achmad, menyebut sejauh ini belum ada faktor lain penyebab robohnya tower selain faktor alam.
"Ini bukan human error. Ini masalah alam. Silakan salahkan Yang Maha Kuasa, berani enggak? Kalau situ berani salahkan yang Maha Kuasa, monggo," kata Anhar di lokasi rubuhnya tower kepada wartawan, Senin (23/12).
"Kita hujat Allah, berani? Saya enggak berani. Kita hamba yang lemah," tambah Anhar.
Anhar menuturkan, sebelum tower RRI roboh kawasan tersebut dilanda hujan deras diserai petir dan angin kencang. Ia meyakini faktor itulah yang membuat tower kemudian roboh dan menimpa bangunan masjid hingga rumah di sekitarnya.
"Ini adalah musibah, karena kejadiannya ini di saat hujan deras, petir bersaut-sautan, angin puting beliung. Maka terjadilah tower ini roboh itu satu," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Ia mengakui proses evakuasi tidak bisa berjalan cepat, mengingat panjangnya tiang dan banyaknya baut yang harus dilepas, bahkan beberapa bagian dipotong. Juga karena tower roboh ke permukiman warga, sehingga evakuasi harus dilakukan perlahan.
"Saya mau satu jam selesai, tapi ini kan kerja berat. Jadi estimasinya itu pokoknya sesegera mungkin. Ini kan mereka sudah bekerja buka baut, 25 orang sekaligus kita bekerja," tuturnya.
Proses evakuasi tower RRI yang roboh masih dilakukan oleh petugas. Selama proses berlangsung, warga dilarang mendekati lokasi rubuhnya tower setinggi 120 meter itu.
Sementara itu, pihak RRI rencananya akan menggandeng vendor untuk membantu penanganan agar bisa selesai lebih cepat.
PSSI resmi mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru timnas Indonesia, Rabu (8/1). Pelatih asal Belanda ini akan menjalani kontrak selama dua tahun, mulai 2025 hingga 2027, dengan opsi perpanjangan kontrak. Kluivert hadir menggantikan STY.
Updated 8 Januari 2025, 18:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini