RS Polri Beri Bimbingan Psikologi untuk Keluarga Penumpang Sriwijaya Air SJ-182

11 Januari 2021 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kendaraan PMI yang membawa masuk kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tiba di depan Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Kendaraan PMI yang membawa masuk kantong jenazah korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air tiba di depan Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Pihak RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, akan memberikan bimbingan psikologi bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1).
ADVERTISEMENT
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, bimbingan psikologi ini diharapkan membantu keluarga korban agar bisa menerima musibah ini.
"Kita memberikan bimbingan kepada keluarga korban agar keluarga korban secara psikologis tidak terganggu dan bisa menerima musibah itu," kat Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1).
Petugas kepolisian memasang batas garis polisi di area Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Rusdi juga berharap kegiatan ini bisa efektif untuk membantu psikologi keluarga penumpang Sriwijaya Air yang datang ke RS Polri.
"Ya, mudah-mudahan semua berjalan efektif bisa membantu keluarga korban menerima keadaan dan psikologi keluarga korban bisa tetap normal," kata dia.
Sejauh ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri sudah menerima 16 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ-182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
ADVERTISEMENT
Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat itu membawa penumpang 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin. Pencarian pesawat masih terus dilakukan.