Rumah Dino Patti Djalal Diduga Dijadikan Tempat Sindikat Penipuan Online

28 Agustus 2023 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rumah Dino Pati Jalal di Kemang, Jaksel, dipakai sebagai markas penipuan online.   Dinding rumah dikasih busa oleh sindikat. Foto: Dok. Dino Patti Djalal
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah Dino Pati Jalal di Kemang, Jaksel, dipakai sebagai markas penipuan online. Dinding rumah dikasih busa oleh sindikat. Foto: Dok. Dino Patti Djalal
ADVERTISEMENT
Rumah eks Wamenlu RI, Dino Patti Djalal, yang disewakan ke seseorang diduga dijadikan tempat sindikat penipuan online. Rumah tersebut berada di Jalan Kemang IV, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Dino lalu melaporkan temuan ini ke polisi. Kemudian pada Sabtu (26/8), polisi bersama Dino memeriksa rumah yang telah kosong itu.
"Intinya, bahwa dari pihak kepolisian melalui Polsek Mampang sudah merespons dengan cepat laporan warga, dalam hal ini Pak Dino," kata Kapolsek Mampang Kompol David Kanitero saat dihubungi, Senin (28/8).
Kondisi rumah saat ditinggalkan penyewanya Foto: Dok. Dino Patti Djalal
David memastikan tak ada barang berharga milik Dino Patti Djalal yang hilang dicuri.
"Bahwa rumah milik Bapak Dino Patti Djalal tidak ditemukan kerugian atau barang-barang yang diambil/dicuri," jelasnya.
Terpisah, Dino Patti Djalal mengatakan rumah itu ditinggali sekitar 30 orang. Dia menduga rumah yang disewakan itu menjadi tempat operasi sindikat penipuan online.
Dino Patti Djalal (kedua dari kanan) bersama polisi di rumah yang dihuni sindikat. Foto: Dok. Istimewa
"Keluarga kami mengalami kejadian buruk. Salah satu rumah keluarga yang disewakan ternyata dijadikan tempat operasi sindikat penipuan online. Dari jumlah tempat tidur yang terlihat, rumah ditinggali sekitar 30 orang," kata Dino di akun Instagramnya, @dinopattidjalal. Dino mengizinkan kumparan untuk mengutip keterangannya itu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2022, keluarga Dino juga menjadi korban mafia tanah. Kala itu, Dino melayangkan 3 laporan sekaligus atas 3 tanah yang dicaplok mafia tanah, termasuk aset yang berada di Jalan Kemang Timur.
Ada 15 orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Salah satunya adalah Mustofa alias Topan yang menjadi dalang mafia tanah tersebut.