Rumah Tak Layak Huni di DKI Akan Diperbaiki Pasukan Merah

20 Maret 2017 18:18 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot bersama warga. (Foto: Instagram/@djarotsaifulhidayat)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot bersama warga. (Foto: Instagram/@djarotsaifulhidayat)
Wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan warga Jakarta untuk tinggal di rumah yang tak layak huni. Dia juga meminta agar warga memberi tahunya apabila menemukan rumah tak layak huni supaya diperbaiki oleh Pasukan Merah.
ADVERTISEMENT
"Yang perlu diperhatikan, bikin atapnya enggak bocor, lantainya jangan tanah, nanti kena TBC, asma. Tolong didata yang kumuh, tapi bukan yang di bantaran sungai. Kita bangun, kita pasangi atapnya dengan baja ringan dan lantainya pakai keramik untuk rumah yang kumuh dan tidak layak huni. Tukangnya warga setempat. Itulah nanti ada yang namanya pasukan merah," ujar Djarot saat blusukan di Kampung Ciliwung, Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
Saat menjadi Wali Kota Blitar, Djarot mengaku pernah membedah 2 ribu rumah warga, termasuk memperbaiki MCK nya. Karena dia tak ingin warganya tinggal di rumah kumuh dan tak layak huni.
"Kita perlu gotong royong untuk bantu warga kita. Tolong kalau ada, dikasih kabar ke kita, sampaikan pada kita. Kenapa? karena saya ketua harian penanggulangan kemiskinan nasional, makanya saya tanggung jawab," jelas Djarot.
ADVERTISEMENT
Djarot juga mengingatkan agar warga menjaga kesehatannya dengan melakukan pola hidup sehat. Meski warga Jakarta sudah difasilitasi BPJS dan KJS, Djarot berharap mereka menghindari sakit.
"Di samping pola hidupnya bersih, kesehatan kan gratis, tapi saran saya jangan sakit. Meskipun gratis, jangan sakit supaya rumah sakit kita sepi karena orangnya pada sehat semua," kata Djarot.