Rusia Puji Korea Utara atas Dukungan pada Perang di Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengikuti upacara penyambutan setibanya di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (18/10/2023). Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia/via REUTERS

Rusia berterima kasih dan mengapresiasi Korea Utara karena telah mendukung operasi militer khususnya di Ukraina, di tengah kecaman serta sanksi kolektif dari Barat.

Dikutip dari Reuters, hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov saat tiba dalam lawatannya selama dua hari di Ibu Kota Korea Utara, Pyongyang, pada Rabu (18/10).

Kunjungan Lavrov berlangsung sebulan setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengunjungi Timur Jauh Rusia — perjalanan pertamanya ke luar negeri sejak pandemi COVID-19.

Adapun kedatangan Lavrov ke Pyongyang disebut sebagai persiapan untuk kunjungan balasan Presiden Vladimir Putin, meski belum ada informasi kapan itu bakal terjadi.

Berbicara dalam sebuah resepsi penyambutan, Lavrov mengatakan Rusia sangat menghargai 'dukungan tak tergoyahkan dan teguh' dari Korea Utara untuk Rusia dalam perang dengan negara tetangganya, Ukraina, sejak tahun lalu.

Warga menyambut kedatangan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov setibanya di Pyongyang, Korea Utara, Rabu (18/10/2023). Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia/via REUTERS

"Demikian juga, Federasi Rusia memberikan dukungan penuh dan solidaritasnya terhadap aspirasi RRDK," kata Lavrov, mengacu pada nama resmi Korea Utara (Republik Rakyat Demokratik Korea).

Media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan kunjungan Lavrov akan menandai 'peristiwa penting' dalam mempererat hubungan bilateral yang semakin erat sejak keduanya dihantam sanksi besar-besaran oleh Barat.

"Kunjungan minggu ini akan menawarkan kesempatan berharga untuk meninjau dan menguraikan langkah-langkah praktis untuk implementasi kesepakatan yang dicapai antara kedua pemimpin," tambah Lavrov.

Foto-foto yang dirilis Kementerian Luar Negeri Rusia menunjukkan, Lavrov disambut oleh Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui dan rombongan mengenakan pakaian tradisional Korea sembari membawa bunga serta bendera kedua negara.