news-card-video
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Rusia Umumkan Kendalikan Penuh Wilayah Luhansk di Ukraina

4 Juli 2022 0:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai tank selama konflik Ukraina-Rusia di kota Popasna di Wilayah Luhansk, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota layanan pasukan pro-Rusia mengendarai tank selama konflik Ukraina-Rusia di kota Popasna di Wilayah Luhansk, Ukraina. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Rusia mengumumkan mereka telah mengambil kendali penuh di wilayah Luhansk, Ukraina Timur, pada Minggu (3/7). Pengumuman itu dibuat setelah mereka merebut benteng terakhir Ukraina di Kota Lysychansk.
ADVERTISEMENT
Pendudukan di Luhansk merupakan salah satu tujuan utama Rusia sejak mereka menyerang Ukraina pada (24/2). Ini merupakan kemajuan besar Rusia setelah mereka kesulitan merebut Ibu Kota Kiev.
Sebelumnya, sejak mundur dari Kiev, Rusia memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbass yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk. Dua wilayah ini mayoritas didukung separatis Rusia sejak 2014.
Dikutip dari Reuters, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, telah memberi tahu Presiden Vladimir Putin bahwa Luhansk telah dibebaskan dari Ukraina.
Sementara Komando Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah dipaksa mundur dari Kota Lysychansk.
"Kelanjutan mempertahankan kota akan mengakibatkan konsekuensi fatal. Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," kata Komando Militer Ukraina.
Warga meninggalkan di kota Lysychansk, wilayah Luhansk, Ukraina, yang hancur usai digempur Rusia, Jumat (10/6//2022). Foto: Oleksandr Ratushniak/Reuters
Ribuan warga sipil telah hingga militer tewas dan banyak kota di Ukraina diratakan sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Ukraina menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil. Namun Rusia membantahnya.
ADVERTISEMENT
Rusia mengatakan serangan di Ukraina ini merupakan operasi militer khusus. Serangan ini bertujuan untuk melindungi penutur bahasa Rusia dari kaum nasionalis. Akan tetapi Ukraina dan negara Barat mengatakan tujuan Rusia ini tidak berdasar.