Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Rusia mengusir 23 diplomat Inggris dan menutup aktivitas British Council. Pengusiran terhadap puluhan diplomat itu diumumkan hari ini, Sabtu (17/3). Langkah tersebut diambil sebagai aksi balasan serupa atas sikap Inggris yang mengusir 23 Diplomat Rusia pada Rabu (14/3).
ADVERTISEMENT
Hubungan memanas antara Inggris-Rusia mencuat pasca insiden penyerangan racun syaraf Novichok terhadap mantan intel Rusia Sergei Skripal (66), dan putrinya, Yulia (33), di Inggris Selatan pada 4 Maret lalu. Inggris menyebut Rusia sebagai dalang di balik penyerangan tersebut.
Dilansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Rusia menyebutkan bahwa pihaknya memberikan waktu selama satu pekan bagi ke-23 diplomat untuk meninggalkan Rusia. Sebelum diusir, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Duta Besar Inggris, Laurie Bristow, ke sebuah pertemuan pada Sabtu pagi di pusat kota Moskow. Pertemuan berlangsung di markas era Stalin.
"Kami akan selalu melakukan apapun untuk mempertahankan diri," ujar Bristow.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyebut pihaknya telah mengantisipasi tanggapan Rusia dan Dewan Keamanan Nasional yang akan melakukan pertemuan pada pekan depan untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya.
ADVERTISEMENT
"Prioritas kami saat ini adalah menjaga staf kami di Rusia dan membantu mereka yang akan kembali ke Inggris," imbuhnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Theresa May sudah mendesak Rusia untuk menjelaskan tindakan tersebut. Rusia juga dianggap melanggar pakta pelarangan senjata kimia dengan menggunakan racun itu.
Sejauh ini, Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengaku tidak terkait dengan upaya pembunuhan Skripal.