Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi melantik 3 wakil menteri di Istana Negara, Kamis (18/7) sore. Dua di antaranya merupakan orang dekat dari presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Keduanya yakni Thomas Djiwandono, sebagai Wakil Menteri Keuangan II. Ada juga Sudaryono, eks aspri Prabowo, yang dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan).
Sementara satu nama lain adalah Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Modal BKPM, Yuliot Tanjung, akan dilantik menjadi Wakil Menteri Investasi. Pelantikan dimulai pukul 15.00 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Yang menarik adalah masuknya dua orang dekat Prabowo di pemerintahan saat ini. Jokowi akan meletakkan jabatannya pada Oktober 2024. Artinya, mereka hanya menempati posisinya selama 3 bulan.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pelantikan dua orang dekat Prabowo itu.
"Menurut berita yang kami terima pada semalam, direncanakan pelantikan Mas Thommy--panggilan akrab Thomas--Djiwandono dan Sudaryono memang hari ini. Cuma itu yang bisa saya konfirmasi," ujar Dasco kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Lantas, seperti apa profil keduanya?
Thomas Djiwandono
Thomas Djiwandono pernah diperkenalkan langsung oleh Sri Mulyani kepada awak media Jumat 31 Mei 2024 lalu.
Beberapa bulan ke belakang, Thomas yang menjabat sebagai anggota tim gugus tugas bidang keuangan memang kerap membicarakan tata kelola fiskal dan siklus APBN dengan Sri Mulyani.
Mengutip laman resmi Partai Gerindra, pria yang akrab disapa Tommy, saat ini menduduki jabatan Bendahara Umum partai bentukan pamannya, Gerindra.
Tommy lahir di Jakarta, 7 Mei 1972. Dia anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Dengan demikian, Tommy merupakan kakak dari Budisatrio Djiwandono yang saat ini duduk di Komisi IV DPR RI.
Tommy memiliki ikatan darah dengan Prabowo dari sang ibu, yang merupakan kakak kandung Prabowo dan anak dari pendiri Bank BNI 46, yaitu R.M Margono Djojohadikusumo.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ayahnya adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura.
Tommy sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Dari sisi latar belakang pendidikan, Tommy menempuh S1 Studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania dan S2 Studi International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington.
Tommy sempat tercatat berkarier sebagai wartawan, yaitu pada 1993 yang magang di Majalah Tempo dan 1994 sebagai wartawan Indonesia Business Weekly, juga pernah bekerja sebagai analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006 Tommy menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis. Di bidang perpolitikan, dia pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Selama berkiprah di politik, Tommy tercatat banyak membantu Prabowo, termasuk saat Prabowo berusaha memenangkan kontestasi politik melawan Joko Widodo pada 2014 lalu. Saat itu, Tommy berperan untuk mengurusi kebutuhan logistik dalam koalisi Merah Putih (KMP).
Sudaryono
Mengutip laman Sudaryono.id, Sudaryono lahir di Grobogan, Jawa Tengah, pada 23 Januari 1985 dan saat ini berusia 39 tahun. Dia lahir dari keluarga dengan latar belakang petani di Jawa Tengah.
Sudaryono saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Dia menjadi aspri Prabowo sejak 2010, sepulang menempuh pendidikan di Jepang. Lalu pada 2020 Sudaryono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra.
Sedangkan karier di sektor usaha dimulainya dengan duduk di kursi Corporate Secretary di Nusantara Energy pada 2014. Kemudian pada 2018 didapuk menjadi CEO Garuda TV.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019 dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.
Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Dari sisi latar belakang pendidikan, Sudaryono menerima pembelajaran di SMA Taruna Nusantara mewakili Grobogan. Setelah itu, Sudaryono menyelesaikan studi S1 di National Defense Academy of Japan, program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.