Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Saat Kontrak Politik Terjalin antara Prabowo dan Serikat buruh
2 Mei 2018 6:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Jakarta pada tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya para buruh menyuarakan keluh kesah mereka kepada pemerintah yang sedang berkuasa, pada tahun ini organisasi serikat menyatakan dukungan kepada salah satu kandidat presiden.
ADVERTISEMENT
Pernyataan dukungan itu disampaikan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Lewat Presiden KSPI Said Iqbal, para buruh yang tergabung dalam organisasi itu sepakat mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.
Menurut Said Iqbal, Prabowo didukung karena sudah setuju dengan kontrak politik yang mereka ajukan. "Ada 10 (kontrak politik) dan hari ini akan ditandatangani di depan 50 ribu buruh di Istora Senayan,” kata Said di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, (1/5).

Dukungan KSPI kepada Prabowo, dipastikan Said Iqbal, sudah disepakati secara nasional. Mayoritas anggota KPSI menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Bahkan Said mengatakan siap menyumbang 10 juta suara untuk Ketua Umum Partai Gerindra tesebut.
ADVERTISEMENT
“Sudah dilakukan kuesioner, mayoritas 98 persen anggota KSPI memilih Prabowo Subianto. Anggota 2,2 juta orang dengan keluarga hampir 5,7 juta orang. Kami akan berupaya menyumbangkan suara 5-10 juta untuk Prabowo Subianto,” ungkapnya.

Dukungan KSPI disambut baik Prabowo. Dalam pidatonya saat acara deklarasi dukungan di Istora Senayan, Prabowo mengatakan kedua orang tuanya pasti merasa puas karena putra mereka telah dipercaya oleh buruh dan rakyat kecil. Sebab menurutnya kedua orang tuanya berpesan agar dia bekerja untuk kepentingan rakyat.
"Orang tua saya itu dulu selalu mengajarkan kepada saya, Prabowo apa pun pekerjaan, apa pun yang kau hasilkan, selalu bela rakyatmu, selalu bela rakyat yang miskin. Itu tugasmu sebagai anak saya,” ucap Prabowo menirukan pesan ayahnya.
ADVERTISEMENT
“Saya pernah dilantik menjadi komandan pasukan yang terkenal, batalyon 38, saya bangga dan bahagia. Saya pernah dilantik menjadi komandan Kopassus, saya bahagia dan bangga. Saya pernah dilantik Panglima Kostrad, saya bangga dan bahagia. Tapi hari ini saya dipercaya kaum buruh Indonesia, ini kehormatan tertinggi yang pernah saya alami,” imbuhnya.
Mantan Danjen Kopassus ini juga kembali melontarkan kritik kepada pemerintah. "Saya melihat elite-elilte Indonesia entah bodoh atau entah apa, atau memang mereka hatinya sudah beku, atau memang mereka tidak cinta sama bangsa Indonesia," sebut Prabowo.

Sementara, Presiden KSP Said Iqbal mengatakan bahwa Prabowo mengaku merasakan kehadiran orang tuanya di tengah-tengah acara deklarasi dukungan ini. “Tadi saya masih mendengar dan dibisiki Pak Prabowo, beliau merinding, beliau mengatakan seolah-olah bapak beliau, Profesor Soemitro hadir di tengah-tengah kita," ucap Said.
ADVERTISEMENT
Prabowo kemudian membacakan kontrak politik yang dia tanda tangani. Kontrak itu berisi sebagai berikut:
Perjanjian bersama antara calon presiden Republik Indoensia dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan dilandasi iktikad baik dan rasa saling percaya serta komiten untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pada hari ini Selasa tanggal 1 Mei 2018, pihak pertama dan pihak kedua sepakat mengikrarkan diri dalam perjanjian bersama terhadap hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pihak pertama sepakat apabila terpilih menjadi presiden periode 2019-2024 siapa melaksanakan kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia khususnya bagi pekerja buruh dengan melaksakan:
(1). Meningkatkan daya beli pekerja buruh dan masyarakat serta meningkatkan upah minimum pekerja buruh dan masyarakat dengan mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015 dan menambah jumlah jenis barang dan jasa, kehidupan layak yang jadi dasar penempatan upah minimum dari 60 KHL jadi 84 KHL, berdasarkan perundingan tri partai pemerintah pengusaha dan perwakilan pekerja.
ADVERTISEMENT
(2). Revisi jamian pensiun Nomor 45 Tahun 2015 berupa besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima pekerja buruh minimal 60% dari upah.
(3). Menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan sistem asuransi yang adil bagi pekerja buruh honorer dan masyarakat kurang mampu.
(4). Setop perbudakan modern berkedok outsourching honorer dan pemagangan.
(5). Menciptakan lapangan kerja dan mencabut Perpes Nomor 20 tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing yang merugikan buruh Indonesia.
(6). Mengangkat guru honorer dan tenaga honorer K2 menjadi apartur sipil negara serta memberlakukan upah mnimum bagi honorer non kategori dan guru swasta PAUD, madrasah, dan yayasan.
(7). Melaksanakan wajib belajar 12 tahun dan mengalokasikan APBN untuk beasiswa bagi anak pekerja buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berbakat dan berprestasi.
ADVERTISEMENT
(8). Menyeidakan transportasi publik murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu, memberikan kepastian hukum untuk kendaraan roda dua sebagai alat trasporasi umum dan menjamin hak berserikat bagi pengemudi ojek online yang menjadi mitranya, serta hak atas perjanjian kerja bersama.
(9). Menyiapkan perumahan murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu dengan uang muka Rp 0 persen.
(10). Meningkatkan pendapatan pajak dan task ratio melalui reformasi perpajakan yang berpihak kepada buruh dan rakyat tidak mampu, serta menjadikan koprasi, BUMD, sebagai kekuatan ekonomi nasional serta memastikan bumi air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai kembali oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemamuran rakyat Indonesia.
2. Pihak kedua mewakili KSPI, organisasi serikat pekerja, organisasi buruh, pekerja honor, pedagang kaki lima dan organisasi gerakan sosial lainya, berjanji mendukung Prabowo sebagai calon presiden periode 2019-2024 dan karenanya pihak kedua bersungguh-sungguh mengkonsolidiasikan kekuatan organsasi dan seluruh anggotanya untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden periode 2019-2024 melalui kampanye, sosialisasi dan mobilisasi massa rakyat.
ADVERTISEMENT
Demikian perjanjian bersama ini dibuat untuk dijalankan oleh para pihak secara bertaggung jawab.