Saat Rapat Komisi V 'Memanas', Anggota dari PKS Merasa Tak Didengar Kabasarnas
7 Juli 2025 12:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menitSaat Rapat Komisi V 'Memanas', Anggota dari PKS Merasa Tak Didengar Kabasarnas
Ghufron melihat Syafii ngobrol saat ia mengungkapkan pendapatnya.kumparanNEWS



ADVERTISEMENT
Suasana rapat Komisi V dengan Kepala Basarnas Mohammad Syafii dan Plt Kepala BMKG Dwikorita Karnawati sempat agak memanas. Anggota Komisi V DPR dari PKS Ghufran Zainal Abidin merasa tidak didengarkan saat bicara.
ADVERTISEMENT
Cerita itu bermula ketika Ghufron diberikan waktu menanggapi paparan Kabasarnas soal evaluasi anggaran 2024/2025 dan rencana anggaran 2025/2026. Salah satu yang disinggung soal kematian pendaki asal Brasil, Juliana de Souza Pereira Marins, di Gunung Rinjani.
"Saya hanya ingin menyampaikan bahwa khususnya ke Kepala Basarnas mengevaluasi kembali di antara beberapa program penyelamatan yang sudah dilakukan, mungkin yang paling heboh soal Juliana yang di Gunung Rinjani. Sampai IG Kepala Negara diserbu masyarakat Brasil," kata Ghufron.
Lalu, ia melanjutkan dengan sedikit menyinggung soal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali Kamis (3/7). Total sejauh ini 9 orang meninggal, 29 hilang, dan 27 selamat.
"Terus kita mengapresiasi apa yang dilakukan Basarnas dan tim, baik di pusat maupun NTB sendiri, di daerah yang saya melihat semua pihak berpartisipasi aktif menyelesaikan masalah ini. Tapi saya secara opini..." kata dia yang tiba-tiba berhenti melanjutkan pernyataan.
ADVERTISEMENT
Ghufron melihat Syafii ngobrol saat ia mengungkapkan pendapatnya.
"Pak, saya lagi bicara ini, Bapak jangan bicara juga. Ya kalau saya lagi bicara Bapak juga bicara, siapa yang mendengar, Pak. Ya kalau Bapak mau lanjut bicara saya berhenti aja," ujar Ghufron.
Saat itu, pimpinan rapat, Lasarus kemudian mengambil alih. Ia meminta Ghufron melanjutkan pernyataannya.
"Silakan dilanjut, Pak. Sepertinya Pak Kepala Basarnas sudah siap mendengar," kata Lasarus yang merupakan anggota fraksi PDIP.
Namun, Ghufron enggan. Ia mengakhiri pandangannya.
"Sudah saya cukupkan saja Pak Ketua, mungkin tidak terlalu penting yang saya sampaikan. Dan waktu lain saya akan bicara lagi." ujar Ghufron.
Menanggapi itu, Lasarus berusaha menengahi. Kata dia, suasana seperti ini wajar saja, dan ia meminta Kabasarnas mendengarkan dengan baik bila anggota sedang berbicara.
ADVERTISEMENT
"Nanti dilanjutkan tanggal 14. Mohon izin Kepala Basarnas dan Ibu ya, kalau semua merajuk ruang ini panas Bu, saya capek mimpinnya. Jadi kalau anggota ada yang berbicara, tolong didengarkan Pak, supaya nanti nyambung," tutur Lasarus.
"Begitu Pak Ghufron ya. Tolong dimaafkan. Ketua ini kan tugasnya menyejukkan yang panas panas, tapi terlalu sejuk juga enggak enak Pak. perlu dipanasin sedikit juga," tutupnya.