Saat Warga AS Kaget dan Tak Percaya Jembatan di Baltimore Roboh Ditabrak Kapal

27 Maret 2024 11:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangka baja Key Bridge berada di atas kapal kontainer Dali setelah jembatan tersebut runtuh, Baltimore, Maryland, pada 26 Maret 2024. Foto: JIM WATSON / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Rangka baja Key Bridge berada di atas kapal kontainer Dali setelah jembatan tersebut runtuh, Baltimore, Maryland, pada 26 Maret 2024. Foto: JIM WATSON / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Baltimore masih tak percaya dengan tragedi runtuhnya Jembatan Francis Scott Key yang terjadi pada Selasa (26/3) malam.
ADVERTISEMENT
“Sepertinya tidak mungkin,” kata Reginald Jones, salah seorang warga Baltimore berusia 67 tahun, kepada TheGuardian.
Jembatan itu ambruk ke Sungai Patapsco setelah ditabrak kapal kargo raksasa yang hendak meninggalkan pelabuhan kota.
Gubernur Maryland, Wes Moore, mengumumkan keadaan darurat tak lama setelah kejadian. Administrasi Pelabuhan Maryland menyatakan penangguhan lalu lintas kapal masuk dan keluar hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Jones tinggal di Cherry Hill, sekitar 8 kilometer dari tempat kejadian. Dia tumbuh dengan rutin berolahraga di samping jembatan Fort Armistead Park.
Fotografer amatir itu mengaku sering berkendara ke jembatan untuk mengambil foto eksposur panjang dan pemandangan di bawahnya.
“Istri saya membangunkan saya pagi ini untuk memberi tahu saya kabar tersebut,” katanya.
“Saya tidak percaya.”
ADVERTISEMENT
Jones dan warga lainnya berkumpul di sebuah swalayan dekat pintu masuk jembatan pada Selasa (26/3) pagi.
Pencarian dilakukan untuk menemukan enam pekerja konstruksi yang hilang. Menurut Otoritas Transportasi Maryland, keenamnya sedang bekerja untuk memperbaiki jalan berlubang.
Dikutip dari TheGuardian, Jesús Campos, seorang pekerja konstruksi di perusahaan Brawner Builders, mengatakan para pekerja tersebut adalah imigran berpenghasilan rendah dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pekerjaan itu membantu menghidupi anggota keluarga mereka di sini dan negeri asal, katanya.
Ia bekerja saat malam di jembatan tersebut, hingga satu bulan lalu dipindahkan ke jam siang hari.
“Ini situasi yang sulit,” katanya dari tempat parkir swalayan.
“Teman-temanku sedang mengerjakan jembatan itu.”
Rangka baja Key Bridge terendam air setelah runtuh di Baltimore, Maryland, pada 26 Maret 2024. Foto: Jim Watson/AFP
Jembatan Francis Scott Key adalah satu dari tiga pilihan cara untuk menyeberangi Pelabuhan Baltimore. Menghubungkan mereka yang berkendara antara Washington DC dan New York.
ADVERTISEMENT
“Akan ada dampak buruk terhadap lalu lintas kami,” kata Jones.
Diperkirakan 11,5 juta kendaraan melintasi jembatan setiap tahun, dengan lalu lintas harian rata-rata 31.500 kendaraan.
“Jika kejadian itu terjadi pada siang hari, saya beri tahu anda, akan ada ratusan mobil di antaranya,” kata Christopher Romey, seorang warga berusia 62 tahun.
Romey mengatakan, pada Senin (25/3) sore, dia pergi memancing ke jembatan. Hanya beberapa jam sebelum jembatan itu runtuh.
“Saya senang bisa melihat jembatan itu sekali lagi,” katanya.
Romey menyaksikan para kru membangun Jembatan Francis Scott Key pada tahun 1970-an. Ia menunjukkan foto dirinya di samping jembatan tahun 1980-an.
“Saya tumbuh di jembatan itu, dengan jembatan itu,” katanya. “Saya tidak percaya itu hilang.”
Jembatan Francis Scott Key setelah runtuh, di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat, Selasa (26/3/2024). Foto: Harford County MD Fire & EMS/via REUTERS
Polisi setempat hanya punya waktu beberapa saat untuk merespons panggilan Mayday terakhir dari awak kapal.
ADVERTISEMENT
Mereka mengatakan, menghentikan kapal kontainer Dali itu adalah hal yang mustahil. Namun petugas masih bisa berusaha mencegah pengemudi agar tak melintasi jembatan.
"Tahan semua lalu lintas di Key Bridge. Ada kapal mendekat dan kehilangan kemudi, jadi sampai mereka bisa mengendalikannya, kita harus menghentikan semua lalu lintas," terdengar suara seorang petugas dalam kutipan radio polisi, seperti dikutip AFP.
Saat rekan-rekannya menutup jalan raya, petugas menanyakan keberadaan para pekerja perbaikan malam hari di jembatan tersebut.
“Jika ada kru di sana, anda mungkin ingin memberi tahu siapa pun mandornya, lihat apakah kami bisa mengeluarkan mereka dari jembatan untuk sementara,” perintah petugas tersebut.
Tapi sudah terlambat.
"Seluruh jembatan baru saja runtuh. Mulai, mulai -- siapa pun -- semuanya. Seluruh jembatan baru saja runtuh," teriak salah satu petugas saat Dali menghantam jembatan tersebut.
Rangka baja Key Bridge berada di atas kapal kontainer Dali setelah jembatan itu runtuh, Baltimore, Maryland, pada 26 Maret 2024. Foto: ROBERTO SCHMIDT / AFP
Baltimore adalah salah satu pelabuhan utama di Amerika untuk impor dan ekspor mobil. Menurut data pelabuhan tersebut, mereka telah menangani 847.158 mobil dan truk ringan pada tahun 2023. Penutupan ini bisa berdampak buruk pada perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
Joe Biden mengatakan bahwa pemerintah federal akan menanggung biaya pembangunan kembali jembatan yang hancur dan meminta Kongres untuk mendukung upaya tersebut. Selain fokus pada pencarian dan penyelamatan, para pejabat akan berupaya untuk membuka kembali pelabuhan kota sesegera mungkin. Hal itu mengingat 15.000 pekerjaan bergantung pada pelabuhan tersebut.