Sahroni soal Sadbor Jadi Duta Antijudol: Sibuk Ngurusin Tiktoker, Ringkus Bosnya

11 November 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti keputusan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengangkat Gunawan si Tiktoker jadi duta antijudol. Sahroni mengaku heran dengan keputusan ini.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, terlalu 'receh' karena Polri hanya mengurus influencer. Padahal, masih ada bos besar di belakangnya.
“Jadi pemberantasan judol ini jangan hanya di level bawahnya saja, tapi usut juga sampai ke bandar hingga oknum-oknum yang mem-backing. Karena di situ kunci penyelesaiannya," kata Sahroni, Senin (11/11).
"Kalau kita malah terlalu sibuk ngurusin Tiktokers begini, gimana mau tuntas? Nah makanya saya harap, kita bisa ungkap dalang-dalang besarnya,” tambah Sahroni.
Gunawan "Sadbor" dan Toed berjoget di rutan Polres Sukabumi. Foto: Dok. Istimewa
Sahroni ingin bos besar yang di belakang Sadbor segera diringkus. Jangan sampai, polisi hanya menangkap influencer yang mempromosikan judol sementara beking di belakang mereka didiamkan.
“Yang penting boss besarnya bisa segera diringkus. Makanya, saya minta pihak kepolisian tidak hanya mengurusi influencer yang mempromosikan judol seperti ini, tapi usut juga dong yang memberi ‘kerjaan’ tersebut kepada mereka. Kan mereka dibayar untuk promosiin judol, nah yang bayar ini siapa? Diusut juga coba sampai ke sana. Biar kita putus rantainya dari atas, bukan case per case,” ujar Sahroni.
ADVERTISEMENT
Sahroni berharap polisi bisa tegas dalam menindak pelaku-pelaku pengendali judol.
“Pokoknya saya minta polisi, Kejagung, bisa tegas menindak pelaku judol ini. Bahkan kalau ada pejabat yang terlibat, disikat sekalian aja, jangan ada tebang pilih. Ini agenda prioritas Presiden Prabowo,” tutup Sahroni.