Sahroni Soroti Polisi di Babel Diduga Cabuli Siswi SMP: Pecat dan Pidanakan!

20 Juli 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, menyoroti kasus yang melibatkan oknum polisi di Bangka Belitung. Oknum berinisial Brigadir K ini diduga mencabuli siswi SMP.
ADVERTISEMENT
Gadis 15 tahun itu diduga dicabuli oknum polisi saat melapor kasus pemerkosaan yang dialaminya. Kasus ini terungkap dari laporan Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak Babel.
Sahroni meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, segera menindak kasus ini dan mencopot pelaku. Ia mendesak Propam Polda Kepulauan Bangka Belitung segera memecat dan memproses pidana pelaku.
“Saya minta Propam Polda Bangka Belitung segera tangani kasus ini dengan tegas dan cepat, jangan berlarut-larut. Jika benar terbukti, langsung PTDH saja pelakunya, tidak usah dibela-bela. Karena kalau sampai ketahuan dibela, ini tentunya akan sangat berbahaya bagi citra kepolisian," kata Sahroni kepada wartawan, Sabtu (20/7).
"Bahkan akan semakin bagus kalau Polda Babel yang kawal langsung agar pelaku turut mendapat hukuman pidana yang berat. Perlihatkan kepada publik bahwa pelaku-pelaku bejat seperti ini tidak pernah punya ruang di Polri," tambah dia.
Ilustrasi sepatu polisi Indonesia. Foto: Shutterstock
Politikus NasDem ini mendorong Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Kepulauan Bangka Belitung mengambil alih kasus tersebut. Unit PPA harus memastikan agar korban mendapat keadilan dan penanganan medis pasca tragedi.
ADVERTISEMENT
“Unit PPA Polda Babel juga harus perhatikan kesehatan fisik dan mental korban, berikan fasilitas yang terbaik. Karena entah seperti apa trauma yang dirasakan korban, berharap mendapat keadilan tapi justru mendapat pelecehan lainnya. Jadi tolong jangan perparah situasi ini lagi. Segera berikan keadilan untuk korban,” tambah Sahroni.
Sahroni menyebut, penanganan kasus ini akan menjadi salah satu tolak ukur penilaian kepercayaan masyarakat kepada Polri.
“Polda Babel harus bisa tangani ini dengan tegas, jangan sampai apa-apa mabes harus ikut turun tangan. Karena masyarakat melihat, dan kepercayaan sedang dipertaruhkan,” tutup Sahroni.