Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sahroni Temui Warga Kampung Bayam, Ancam Bakal Geruduk Kantor Heru Budi
21 Januari 2024 17:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni terlihat mengunjungi warga Kampung Bayam pada Minggu (21/1).
ADVERTISEMENT
Legislator kelahiran Jakarta Utara ini bertemu dengan ratusan warga yang tengah menunggu kepastian akan haknya.
Sahroni mengatakan, dirinya resah dan prihatin terkait nasib warga Kampung Bayam. Sebab, hingga kini warga Kampung Bayam belum juga diberi akses untuk menempati Kampung Susun Bayam.
Padahal, kampung susun tersebut sudah dibuat oleh gubernur sebelumnya, Anies Baswedan.
“Setelah mendengar suara masyarakat Kampung Bayam secara langsung, saya rasa situasinya sudah sangat parah, tidak berperikemanusiaan. Maka, saya minta Pj Heru beri langkah penyelesaian dalam waktu 2x24 jam. Kalau tidak, saya bersama warga Kampung Bayam akan datangi kantor bapak,” ujar Sahroni dalam keterangannya kepada wartawan.
Bendahara Umum NasDem ini mengingatkan Heru Budi terkait sikap Presiden Jokowi yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat. Sahroni menyebut, Jokowi bisa marah jika permasalahan ini berlarut-larut.
ADVERTISEMENT
“Hati-hati loh Pak Heru, kalau tetap tidak ada tindakan, tidak ada respons, saya yakin Pak Presiden bisa marah. Karena Pak Jokowi kan sangat pro kepada rakyat. Nah sementara yang sekarang bapak lakukan itu kebalikannya, merenggut hak rakyat,” jelas dia.
Lebih jauh, Sahroni juga menanggapi dugaan kriminalisasi yang diduga dilakukan Polres Jakut kepada masyarakat Kampung Bayam.
Ia menegaskan, dirinya akan menegur langsung Kapolres Jakut Kombes Gidion Arif Setyawan jika dugaan ini benar.
“Jadi bapak ibu semua jangan ada yang takut, tetap perjuangkan apa yang harus bapak ibu perjuangkan. Soal dugaan kriminalisasi, saya yang akan pasang badan dan turun langsung memastikan hal tersebut. Kalau benar, saya tegur langsung Kapolres Jakut,” tutup Sahroni.
Duduk Perkara Polemik Kampung Bayam
ADVERTISEMENT
Polemik antara warga Kampung Bayam, Pemerintah DKI Jakarta dan Jakarta Propertindo soal hak tinggal di Kampung Susun Bayam sudah terjadi sejak Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun Anies mengeklaim, seluruh persoalan Kampung Susun Bayam sudah rampung saat ia meninggalkan kepemimpinan DKI Jakarta.
“Di Kampung Bayam itu semuanya sudah tuntas, tinggal diberi izin dan itu soal kewenangan aja mau diberikan atau tidak. Dan menurut saya harusnya diberikan," kata Anies dalam keterangan tertulis, (6/1) lalu.
Hingga saat ini masih ada eks warga Kampung Bayam belum mendapatkan haknya. Sebagian bahkan nekat menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) yang berada di kawasan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, tanpa izin.
Ada 35 kepala keluarga Kelompok Tani Kampung Bayam yang sebelumnya menempati hunian sementara di Kompleks Pergudangan di Jalan Tongkol, mulai pindah ke rusun KSB sekitar awal Desember 2023.
ADVERTISEMENT
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) selaku pengelola menegaskan saat ini KSB merupakan rusun HPPO (Hunian Pekerja Pendukung Operasional). Pihaknya belum memberikan izin bagi eks warga Kampung Bayam untuk menempati KSB dan meminta warga tak memaksakan kehendak.