Said Abdullah: PDIP Jelas Dukung Pemerintahan Lewat Parlemen

21 Oktober 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Said Abdullah saat dijumpai di kompleks parlemen jelang pelantikan DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Said Abdullah saat dijumpai di kompleks parlemen jelang pelantikan DPR periode 2024-2029, Selasa (1/10/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Prabowo Subianto sudah mengumumkan anggota kabinet. Para menteri bahkan sudah dilantik hari ini di Istana Negara.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak ada kader PDIP di jajaran kabinet Prabowo-Gibran.
Terkait hal ini, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan bahwa partainya tetap mendukung pemerintah dari parlemen.
“Kan clear, yang disampaikan Mba Puan, kami mendukung pemerintah lewat jalur parlemen,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (21/10).
Ketua DPR Puan Maharani (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan (kiri) usai pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak A/ ANTARA FOTO
Said mengatakan, ketidakhadiran di jajaran Kabinet Merah Putih tak bisa diartikan bahwa PDIP tidak mendukung pemerintah. Sebab, dukungan terhadap pemerintah tidak melulu harus bergabung dalam barisan kabinet.
“Walaupun kami tidak punya kader tidak ada kader, bukan tidak punya ya, tidak ada kader di kabinet. Sama saja dengan Mbak puan, apa yang membedakan?” katanya.
Ketua DPR Puan Maharani tiba menghadiri Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Youtube/MPRGOID
Saat ditanya apakah PDIP berharap diberikan kursi menteri di kemudian hari saat Prabowo melakukan reshuffle kabinetnya, Said enggan berspekulasi.
ADVERTISEMENT
“Wah, jangan berandai-andai, enggak boleh, kabinetnya baru kemarin dibentuk tiba-tiba bicara reshuffle,” katanya.