Said Iqbal Soal MK Hapus PT 20%: Kini Buruh Pabrik Bisa Nyapres

2 Januari 2025 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyambut putusan Mahkamah Konstitusi untuk menghapus ambang batas pencalonan calon presiden dan wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, putusan ini adalah angin segar bagi partainya yang tidak pernah lolos ambang batas.
“Bagi Partai Buruh sebagai partai non-parlemen ini angin segar bahkan bisa menjadikan seorang buruh pabrik, partai buruh basisnya buruh ya, seorang buruh pabrik itu bisa dimajukan calon presiden atau calon wakil presiden melalui Partai Buruh,” kata Said Iqbal saat dihubungi, Kamis (2/1).
Saat ditanya apakah dirinya akan memanfaatkan putusan ini untuk langsung mencalonkan diri di Pilpres 2029 mendatang, ia mengatakan menyerahkan keputusan itu dalam Kongres Partai Buruh yang baru akan digelar 2026 nanti.
“Nah ini akan kami putuskan di kongresnya Partai Buruh, Oktober 2026, kita akan majukan calon presiden atau calon wakil presiden sendiri dari partai buruh, enggak ada koalisi, itu akan kita putuskan di kongres,” katanya.
ADVERTISEMENT
Said mengatakan partainya akan membuka kesempatan kepada seluruh kadernya untuk mencoba peruntungan maju sebagai capres dan cawapres di Pilpres mendatang. Untuk mengakomodir kesempatan itu, Partai Buruh akan menggunakan mekanisme konvensi untuk memilih calon terbaik.
“Jadi siapa saja boleh, Partai Buruh hanya alat, bisa dari internal sebagai presiden partai buruh bisa, bisa juga dari eksternal, bisa juga mantan buruh yang sudah dikenal luas, misalkan seperti saya dikenal luas secara internasional maupun secara nasional. Tapi bisa juga mantan buruh tani, pemimpin organisasi petani,” kata Said.
“Jadi intinya seorang buruh pabrik atau petani sawah, dia bisa menjadi calon presiden atau calon wakil presiden, dan bagi partai buruh itu akan dilakukan dalam kongres,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT