Salah Satu Pertanyaan Sebelum Donor Plasma: Pernah Berhubungan dengan PSK?
ADVERTISEMENT
Permintaan plasma darah konvalesen untuk merawat pasien COVID-19 ramai diposting warga di media sosial, namun stok sulit didapat. Hal ini sudah terjadi sejak pandemi melanda Indonesia, namun kini makin marak di tengah lonjakan kasus gelombang varian Delta.
ADVERTISEMENT
Plasma adalah komponen dalam darah yang mengandung antibodi. Jika plasma penyintas COVID-19 disuntikkan ke pasien corona, maka pasien tersebut akan punya antibodi untuk melawan virus dan berpotensi besar sembuh.
Tetapi selain sudah harus pernah dikonfirmasi COVID-19 melalui tes PCR, ternyata syarat bagi pendonor darah plasma konvalesen sangat ketat dan personal. Salah satunya, pendonor tidak pernah melakukan hubungan badan/intim dengan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Wartawan kumparan, Muhammad Iqbal, yang mengikuti donor plasma konvalesen Senin (1/8), mendapati pertanyaan tersebut pada lembar isian informed consent sebelum proses donor.
Pertanyaan terkait PSK itu jadi salah satu syarat apakah pendonor bisa lolos ke tahap berikutnya. Masih terkait PSK, ada pertanyaan tidak pernah berhubungan badan dengan penderita HIV atau memiliki penyakit kelamin.
ADVERTISEMENT
Masih banyak pertanyaan lain yang personal dalam informed consent. Sementara persyaratan umum pendonor plasma, hanya:
Persyaratan juga diketahui saat pendonor mencoba melakukan skrining melalui https://plasmakonvalesen.jakarta.go.id/. Di sini masih pertanyaan umum, belum ada apakah pernah berhubungan dengan PSK.
Berikut pertanyaan skrining atau syarat lolos donor di situs tersebut:
ADVERTISEMENT