Sambil Ejek Pelosi, Trump Pertimbangkan Bersaksi di Sidang Pemakzulan

19 November 2019 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump  Foto: AFP/Angela Weiss
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: AFP/Angela Weiss
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menantang sidang pemakzulan atas dirinya. Bahkan Trump menyatakan akan hadir bersaksi sendiri dalam sidang untuk mendongkelnya dari kursi pimpinan itu.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pelosi mengusulkan agar Trump hadir bersaksi di sidang pemakzulan di Senat soal tuduhan kongkalikong dengan Ukraina untuk mencemarkan nama Joe Biden, kandidat capres Partai Demokrat untuk pemilu 2020.
Usulan tersebut disampaikan Pelosi dalam wawancara dengan CBS News di acara Face the Nation pada Senin (18/11). "Presiden bisa datang ke hadapan komite dan berbicara, mengatakan seluruh kebenaran jika dia mau. Dia punya semua kesempatan," kata Pelosi.
Menjawab tantangan tersebut, Trump melalui Twitter menyatakan "sangat mempertimbangkan" untuk datang ke sidang pemakzulan dirinya. Namun sebelum sampai ke kalimat itu, Trump melancarkan ejekan untuk Pelosi.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Presiden Donald Trump Foto: AFP/Saul Loeb/Andrew Cabellero
Trump menyebut Pelosi "gila, tidak bisa berbuat apa-apa", si penggugup", dan "Sayap Kiri Radikal". Seperti biasanya, dia menyebut media seperti CBS News "fake news media".
ADVERTISEMENT
"Ketua DPR kita yang gila, tidak bisa berbuat apa-apa (di mana USMCA, infrastruktur, harga obat murah, dan banyak lagi?) Si Penggugup Nancy Pelosi," kata Trump.
"Walau saya tidak melakukan kesalahan apa-apa, dan tidak suka memberi kredibilitas pada proses Hoaks ini, saya suka ide itu (datang ke sidang) dan akan, demi membuat Kongres fokus lagi, sangat mempertimbangkannya!" ujar Trump.
Sebelumnya Trump memang mengatakan akan bersaksi untuk dirinya sendiri, namun melalui pernyataan tertulis, tidak datang langsung. Komentar Trump di Twitter juga diragukan para anggota Senat Demokrat.
"Dia harus menghentikan upaya ilegal untuk menutupi kasus ini," kata Don Beyer, anggota Senat, seperti dikutip dari Reuters.
Trump menghadapi sidang pemakzulan setelah muncul informasi whistleblower yang menyatakan dia menahan dana bantuan militer sebesar USD 391 juta untuk Ukraina.
ADVERTISEMENT
Jika ingin dana cair, Trump dituding meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyelidiki tuduhan intervensi bekas wakil presiden AS, Joe Biden, pada kasus pengemplangan pajak perusahaan minyak Burisma. Trump menuding Biden melakukan itu untuk menyelamatkan putranya, Hunter, anggota dewan komisaris Burisma.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi Foto: AFP/Mandel Ngan
Menurut Pelosi, tindakan Trump adalah bentuk penyuapan, salah satu pelanggaran yang bisa membuat presiden AS dimakzulkan. Pada September, Pelosi membuka penyelidikan pemakzulan Trump atas dasar tindakan ilegal meminta bantuan asing agar menang pemilu.
Rencananya sidang akan dilanjutkan Kamis pekan ini dengan mendengar pemaparan saksi David Holmes, diplomat senior Kedutaan Besar AS di Kiev.
Holmes sebelumnya mengaku mendengar percakapan antara Gordon Sondland, Dubes AS untuk Uni Eropa, dengan Trump pada Juli lalu. Dalam percakapan itu, kata Holmes, Trump bertanya kepada Sondland apakah Ukraina akan menyelidiki putra Biden.
ADVERTISEMENT