Samian Ungkap Alasan Nekat Hirup Napas Pasien COVID-19 di Jombang, Jatim

21 Juli 2021 13:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rumah terdapat pasien corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rumah terdapat pasien corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Aksi dua pria menghirup napas pasien corona di sebuah rumah sakit di Jombang, Jawa Timur, viral di media sosial. Pria tersebut merupakan Samian dan guru spiritualnya, Mister Masudin, terapis tunarungu asal Jombang.
ADVERTISEMENT
Samian mengatakan aksi itu dilakukan pada pertengahan Puasa Ramadhan 2021. Ia mengaku sehat setelah menghirup napas pasien tersebut. Bahkan, ia bisa melakukan aktivitas biasanya.
Ia pada saat itu sedang berada di sebuah warung saat Masudin memintanya untuk menemani menjenguk pasien di salah satu rumah sakit di Jombang.
"Sebagai sahabat, saya langsung meluncur. Temannya Mister Masudin, Abah Rahim, menantunya juga sakit katanya. Kita menyambangi," ujar Samian, Rabu (21/7).
Ia menekankan tidak tahu apakah pasien tersebut terkena corona atau tidak. Hanya saja, ia masuk ke dalam sebuah ruangan isolasi. Samian mengatakan tidak ada penjagaan yang ketat dalam ruangan tersebut.
"Setelah itu, tolong Mister disambangi menantu saya yang ada di isolasi. Kita tidak tahu covid atau tidak. Setelah itu, kita masuk kalau bisa masuk, Ternyata nggak ketat gitu loh," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Secara spontan, lanjut Samian, ia berada di samping Masudin. Pasien tersebut kemudian diberikan minuman racikan yang dibuat oleh Masudin.
"Si pasien dikasih minum. Kemudian secara spontan beliau menyuruh saya untuk menghirup beliau [napas pasien]. Saya pucat," kenangnya.
Ia menegaskan aksinya itu bukan untuk membuktikan apakah corona itu ada atau tidak. Berdasarkan nasihat dari Masudin, aksi itu sebagai bentuk memanusiakan manusia.
"Oh begini, kata Mister itu manusia yang harus kita manusiakan. Harus kita angkat imunnya," pungkasnya.
Meski begitu mungkin Samian hanya beruntung dan saat itu memiliki imun yang bagus sehingga tidak tertular virus corona. COVID-19 merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan sudah menjadi pandemi. Di Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) pada Selasa (20/7), ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 38.325 orang, kemarin di angka 34 ribuan. Dengan penambahan ini secara kumulatif terdapat 2.950.058 kasus konfirmasi virus corona di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara kasus kematian masih di atas 1000 kasus tepatnya 1.280 orang, sedikit lebih rendah dari kemarin di angka 1.338 orang. Sehingga total kasus kematian di Indonesia mencapai 76.200 orang.
Kasus kesembuhan bertambah 29.791 orang. Dengan begitu total kasus sembuh kini mencapai 2.323.666 kasus.
Artinya, kasus aktif bertambah sebanyak 7.254 orang. Masyarakat masih harus terus waspada mengingat saat ini terdapat 550.195 kasus aktif di seluruh Indonesia.