Sandi Imbau Tak Ada Sahur On The Road Selama Ramadhan

8 Mei 2018 19:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno di Pasar Induk Kramat Jati. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno di Pasar Induk Kramat Jati. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kurang dari dua minggu lagi umat Islam akan memasuki Bulan Suci Ramadhan. Salah satu tradisi yang marak digelar adalah membagikan sahur yang dikenal dengan sahur on the road (SOTR). Tapi di Jakarta kegiatan ini kerap berubah jadi ajang tawuran.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat tidak mengadakan sahur on the road selama bulan suci Ramadhan.
“Kita imbau untuk tidak dilakukan karena sahur on the road walaupun baik, tapi akhirnya rawan terhadap kecelakaan. Rawan terhadap keselamatan berkendara,” ucap Sandi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (8/5).
Sahur on the road (SOTR) (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sahur on the road (SOTR) (Foto: Sari Kusuma Dewi/kumparan)
Sandi pun menceritakan anaknya sekitar 4 tahun lalu pernah ikut sahur on ther road. Namun, akhirnya ia mengingatkan anaknya ada kegiatan yang lebih baik daripada sahur on the road.
“Yuk sekarang kumpul di masjid, jangan konvoi, karena itu juga nanti ada yang kecelakaan. Selalu ada yang kalau bisa menimbulkan gesekan, karena ini kelompok ini,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sahur on the road awalnya adalah kegiatan amal dengan membagi-bagikan makanan saat waktu sahur. Namun belakangan banyak orang yang mensalahartikan kegiatan tersebut menjadi kegiatan konvoi motor.