Sandi soal Marak Baliho Ganjar-Mahfud Dicopot Aparat: 2019 Saya Juga Mengalami

12 November 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno di acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). Foto: Hedi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno di acara Silaturahmi dan Pemantapan Caleg DPR RI PPP di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/11/2023). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua Bappilu PPP, Sandiaga Uno, menanggapi marak pencopotan baliho Ganjar-Mahfud oleh aparat. Pencopotan terjadi di Bali hingga Sumatera.
ADVERTISEMENT
Sandi mengatakan, baliho sebagai alat peraga kampanye merupakan salah satu alat yang efektif untuk mensosialisasikan pasangan Ganjar-Mahfud kepada masyarakat.
"Tentunya kita melihat bahwa alat peraga kampanye ini adalah alat sangat membantu sosialisasi dari Pak Ganjar. Pak Ganjar ini dari antara kandidat yang masih memiliki ruang untuk meningkatkan pengenalannya," kata Sandi di Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, Minggu (12/11).
"Ada sekitar 20 persen masyarakat kita terutama di Sumatera dan di wilayah lainnya yang belum kenal sosok Pak Ganjar secara dekat, dan alat peraga kampanye ini bisa baliho, bisa kaus, sangat efektif untuk meningkatkan pengenalan Pak Ganjar," tambah dia.
Menparekraf ini menjelaskan, mereka mempunyai data yakni 80 persen masyarakat menyukai sosok Ganjar. Oleh sebab itu, sosialisasi terhadap Ganjar harus terus digencarkan salah satunya melalui pemasangan baliho.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu kita ingin lebih mensosialisasikan Pak Ganjar di tengah-tengah masyarakat kita," ucap dia.
Satpol PP membongkar baliho Ganjar-Mahfud menjelang kunjungan Jokowi ke Gianyar, Bali, Selasa (31/10). Foto: Dok. Istimewa
Lebih jauh, terkait dengan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud, Sandi enggan memberikan banyak tanggapan. Ia mengatakan, pada Pilpres 2019 dirinya mengalami apa yang dirasakan oleh Ganjar. Kala itu, Sandi menjadi cawapres Prabowo Subianto yang kini berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka.
"Tentunya ada beberapa tantangan yang kita hadapi tapi kita menyikapinya dengan positif thinking, berkhusnuzon, kita harus gunakan kesempatan Pilpres ini sebagai pemilihan yang menggembirakan dengan suka cita," kata Sandi.
"Sebagai alumni dari Pilpres 2019 kami menghadapi yang sama dulu dan alhamdulillah masyarakat kita sudah sangat cerdas dan masyarakat kita sudah sangat dewasa dalam berdemokrasi," tutup dia.