Sandiaga dan Muhadjir Sepakat Objek Wisata Lokal Tetap Buka Meski Mudik Dilarang

1 April 2021 15:31 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat bersilaturahmi dengan Menko PMK RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat bersilaturahmi dengan Menko PMK RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dengan Menko PMK Muhadjir Effendy di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini dalam rangka silaturahmi sekaligus menyampaikan terima kasih karena Menko PMK memberi lampu hijau objek wisata lokal tetap buka selama libur lebaran.
"Terima kasih Pak Menko atas undangannya dan kami baru berkoordinasi berkenaan dengan mudik. Kami secara tegas menyampaikan, memberikan pesan kepada masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif bahwa kami siap untuk menunggu keputusan pemerintah," kata Sandiaga Uno dalam keterangannya.
Meski begitu, pembukaan objek wisata lokal tetap harus menerapkan protokol kesehatan ketat dan disiplin.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat bersilaturahmi dengan Menko PMK RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Dok. Istimewa
Selain itu, seluruh pelaku usaha harus memenuhi protokol CHSE, yakni Cleanliness (kebersihan), Hehalth (kesehatan), Safety (keamanan), dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) agar tidak ada penularan COVID-19.
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku saat ini, Kemenparekraf tengah menyiapkan sejumlah kebijakan agar para pelaku parekraf bisa menangkap peluang usaha selama kebijakan itu diterapkan.
ADVERTISEMENT
"Kami menyiapkan opsi-opsi, staycation, opsi-opsi pariwisata dalam bingkai PPKM skala mikro, termasuk juga penyediaan produk-produk ekonomi kreatif untuk mengganti fisik masyarakat di kampung halaman," ucap Sandiaga Uno.
Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno saat bersilaturahmi dengan Menko PMK RI Muhadjir Effendy di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (1/4). Foto: Dok. Istimewa
Muhadjir Effendy juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sandiaga Uno karena sudah bersedia datang ke kantor Kemenko PMK.
"Terima kasih atas kehadirannya di Kantor Kementerian Koordinator PMK, sebelumnya saya ingin silaturahmi sekali-sekali," ujar Muhadjir Effendy.
"Jangan Pak, saya ajak ke sini, nanti kuwalat Pak," kata Sandiaga Uno.
"Saya senang sekali, jadi tadi sudah ada pembicaraan yang pasti untuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah tentang peniadaan mudik, tetapi nadi wisata tetap harus terus berdenyut, tidak boleh berhenti," ucap Muhadjir Effendy.
Menko PMK Muhadjir Effendy saat rapat koordinasi bersama sejumlah kementerian terkait penyaluran dana bantuan. Foto: Humas Kemenko PMK

Alasan Muhadjir Izinkan Tempat Wisata Lokal Tetap Buka

Mengenai alasan dirinya memberikan izin pembukaan objek wisata lokal, Muhadjir Effendy menjelaskan, konsep skema larangan mudik lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kebijakan larangan mudik 2020, pemerintah sedang menerapkan PSBB. Sementara kebijakan larangan mudik lebaran 2021 merujuk PPKM berskala mikro sehingga kegiatan dan pergerakan masyarakat masih bisa dilakukan dalam cakupan tertentu.
"Karena itu saya sangat mendukung Kemenparekraf yang akan tetap mendukung atau menggairahkan staycation, jadi wisata-wisata yang terbatas di daerah itu tetap dibolehkan, tidak dilarang," jelas Muhadjir Effendy.
"Kemudian, harus dipastikan bahwa tujuan utama kita ini untuk menekan penyebaran dan penularan COVID-19, bukan untuk kemudian membuat kegiatan ekonomi, khususnya sektor pariwisata ikut terimbas drastis," tambahnya.
Eks Ketua PP Muhammadiyah itu juga mendukung pemberian insentif kepada para pelaku sektor parekraf nasional. Kebijakan itu merupakan langkah penting demi memastikan sektor parekraf tetap tumbuh selama larangan mudik.
ADVERTISEMENT
"Karena kalau mereka terpuruk, terutama mereka-mereka yang kelas menengah kalau mereka jatuh miskin itu urusannya jadi urusan saya. Sementara bansos tahun ini tidak sebesar bansos tahun lalu, karena itu harus dilihat lebih komprehensif," ujar Muhadjir Effendy.
"Karena program Kemenparekraf itu beririsan dengan tanggung jawab saya, khususnya sektor budaya. Sementara sektor budaya itu akan menjadi andalan untuk program wisata Indonesia. Karena kita memang memiliki kekayaan budaya yang tidak tertandingi di dunia," tutup dia.