Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Sandiaga 'Nyukur' di Pangkas Rambut Langganan Djarot
28 Maret 2017 14:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengunjungi Es Kopi Tak Kie dan Pangkas Rambut Ko Tang yang legendaris di kawasan Glodok, Jakarta Barat. Tidak hanya mencukur rambutnya di Ko Tang, Sandi juga berinteraksi dengan pelanggan di Tak Kie.
ADVERTISEMENT
Pemangkas Rambut Ko Tang sendiri merupakan kedai cukur yang sudah berdiri sejak 1936. Tidak hanya Sandiaga, beberapa tokoh politisi termasuk saingannya, Djarot Syaiful Hidayat juga merupakan pelanggan dari Ko Tang.
"Sebagian teman-teman pelanggan Tak Kie dan Ko Tang tadi adalah pendukung Pak Basuki. Kalau mau dukung Pak Basuki ya it's okay buat saya yang penting kita berdiskusi dengan baik," ujar Sandi di Pemangkas Rambut Ko Tang, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (28/3).
Menurut Sandi, dari hasil dialog, warga sekitar mengharapkan Jakarta akan aman dan damai meskipun dengan beragam perbedaan yang ada. Sandi juga menyebutkan, dialog yang ia lakukan adalah dialog yang selama ini dibutuhkan oleh warga Jakarta meski berbeda pandangan politiknya.
ADVERTISEMENT

"Senang berdiskusi (dengan pelanggan pendukung Basuki) seandainya saya diberikan amanah, apa yang menjadi keinginan mereka, harapan mereka bahwa akan terjadi dialog seperti ini," tambah Sandi.
Dalam diskusi yang ia lakukan, ia mengaku pegadang sekitar meminta untuk dilibatkan dalam penataan wilayah Glodok. Selain itu juga memastikan agar penataan yang dilakukan tetap memperhatikan faktor penghasilan serta kehidupan mereka.
"Selain itu tadi di Tak Kie para pendukungnya Pak Basuki sampaikan ke saya juga bahwa 'udah deh elu ga usah mikirin macet dari jaman andong juga Glodok udah macet. Tinggal pikirin bagaimana menjaga kebersamaan, kerukunan serta melibatkan warga'. Begitu kata mereka," tambah Sandi.
ADVERTISEMENT