Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sapa Warga Cengkareng, Ridwan Kamil Janji Fasilitasi Ruang Terbuka Buat Anak
10 Oktober 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK), kembali blusukan ke rumah-rumah warga di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
Selama berkeliling, RK sempat mengunjungi pasar setempat dengan diiringi musik keroncong khas Betawi. Warga antusias menyambut kedatangan bekas Gubernur Jawa Barat itu. Bahkan beberapa di antaranya mengibarkan bendera merah putih.
“Calon gubernur boleh tiga, tetapi gubernur tetap 1,” teriak salah seorang warga.
Selesai berkeliling, RK menghadiri tasyakuran anggota DPRD Demokrat, Nur Afni Sajim. Dia berjanji akan membuka lebih banyak Ruang Terbuka Hijau (RTH). Khususnya bagi anak-anak yang ingin bermain di tempat terbuka.
“Jadi kalau nanti di kampung padat ada kebutuhan itu [Ruang Terbuka Hijau], mungkin metodenya sama. Menyediakan ruang terbuka publik, kalau lahan kosong tidak ada, kita beli rumah yang tidak terpakai, kita bongkar, kita jadikan tempat bermain [bagi anak],” ucap Ridwan Kamil usai menghadiri tasyakuran di Kelurahan Kapuk, Cengkareng.
ADVERTISEMENT
Rencana tersebut terinspirasi dari pengalaman pribadi RK yang pernah membeli rumah, kemudian dibongkar untuk tempat bermain anak.
RK bilang, ia akan melanjutkan program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang sebelumnya pernah digagas oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Namun, kelanjutan program tersebut juga akan disesuaikan dengan kondisi lahan di Jakarta yang semakin terbatas.
“Semua itu kewajiban ya, yang sudah bagus dari Pak Ahok, Pak Anies, kalau memang ada kendala kita sempurnakan. Tapi yang belum ada, metodenya bisa RTH yang ada dibikin bagus, atau betul-betul nggak ada, saya beli kapling, beli rumah, dijadikan RTH,” kata RK.
“[Sebab] RPTRA itu kan lihat sikonnya, ada yang kecil, besar, apa pun. Yang penting ada tempat main. Kuncinya bukan soal RPTRA atau tidak. Ada nggak tempat main itu dulu? Kalau tempatnya memadai, baru fungsi-fungsi lain dimasukkan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT