Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Organisasi Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara menyarankan Lembaga Konservasi Medan Zoo ditutup dulu. Hal ini mengingat kondisinya yang sangat darurat dan memprihatinkan.
ADVERTISEMENT
“Saran kita Medan Zoo sebaiknya ditutup. Kemudian dapat dibuka kembali setelah pemerintah dalam hal ini BKSDA Sumatera Utara dan KLHK bisa memastikan Medan Zoo layak untuk beroperasi,” kata Direktur WALHI Sumut Rianda Purba saat dihubungi kumparan Jumat (12/1).
Sementara untuk satwanya, kata Rianda, sebaiknya direlokasi terlebih dahulu. Hal ini untuk menjamin pakan dan kesehatan satwa selama pemerintah masih memikirkan upaya untuk penyelamatan Medan Zoo.
“Untuk satwa Medan Zoo dapat dirawat sementara di lembaga konservasi lain yang punya kapasitas dan fasilitas yang memadai,” kata dia.
Darurat pakan dan dokter
Medan Zoo saat ini tengah mengalami kendala finansial yang sangat darurat. Dana operasional di sana bahkan sudah minus.
Bahkan untuk pakan dan gaji pegawai harus nunggak. BKSDA menyebut pakan untuk satwa hanya tersedia hingga Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sebagai lembaga konservasi berbentuk taman satwa, Medan Zoo juga tidak memenuhi standar. Selain soal kandang, juga tak ada dokter tetap di sana.
Bila satwa mengalami masalah kesehatan tak bisa cepat ditangani.