Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Saringan Sampah TB Simatupang Hampir Rampung, Bakal Kurangi Beban Bantar Gebang
10 Oktober 2023 13:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto menyampaikan, jumlah saringan sampah di berbagai titik badan air di Jakarta juga akan terus ditambah. Timbunan sampah di badan air akan disaring, dipilah, dan diolah, sebelum diangkut ke TPST Bantar Gebang.
"Kami akan berupaya menambah sarana prasarana untuk mengurangi sampah," kata Asep dalam keterangannya, Selasa (10/10).
“Pengurangan yang dilakukan, seperti pemilahan sampah anorganik, pembuatan composting, dan biokonversi maggot. Sisa sampah badan air yang tidak bisa diolah setelah disaring, seperti styrofoam, bungkus kemasan, popok, dan lain-lain, kami angkut ke Bantar Gebang,” imbuh dia.
Asep melanjutkan, jumlah sampah yang dapat diolah atau berkurang dari badan air sebanyak 6.249 ton atau 10 persen. Ia menargetkan sampah di badan air dapat berkurang 27 persen pada 2024, dengan pembangunan saringan sampah lain di dua lokasi, yakni di aliran Kali Pesanggrahan dan Muara Teluk Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain menambah jumlah saringan sampah di badan air, pemeliharaan sarana dan prasarana saringan sampah eksisting terus dilakukan.
“Hingga triwulan III, pemeliharaan saringan sampah telah dilakukan di sepuluh lokasi, yakni Kali Lagoa Tirem, Inlet Waduk Sunter 3, Perintis Klender, Sekretaris, Kali Grogol – Pal Merah, Kali Sentiong, Kali Mookevart, Kali Sunter Kresek, Inlet Waduk Tomang, dan Kalibaru Timur Cililitan PGC,” jelas dia.
Di satu sisi, Asep menjelaskan, timbunan sampah yang berasal dari badan air di Jakarta mencapai 62.979,3 ton. Sehingga ia mengimbau masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam mengurangi, memilah, dan mengolah sampah di lingkungannya masing-masing.
“Kami akan berupaya menambah sarana prasarana untuk mengurangi sampah. Kami juga mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah yang dihasilkan. Kurangi, pilah, dan olah sampah bisa dimulai dari rumah sendiri,” pungkas Asep.
ADVERTISEMENT