Satgas Banten soal Kematian Corona Melesat Tajam: Data Lama Baru Diinput

4 April 2021 19:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus corona di Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus corona di Bali. Foto: Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Satgas COVID-19 melaporkan terjadi lonjakan kasus sangat tinggi di Provinsi Banten. Bahkan, dalam 24 jam tercatat 3.501 orang terinfeksi virus corona.
ADVERTISEMENT
Selain itu, angka kematian di Banten sebanyak 338 kasus nyaris membuat kasus kematian karena virus corona nasional pecah rekor dalam waktu 24 jam. Tercatat rekor kematian nasional dalam sehari sempat menyentuh angka 476 kasus.
Meski begitu, angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif di Banten pun melesat tajam. Sebanyak 6.279 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengaku lonjakan kasus corona di Banten terjadi lantaran baru terinputnya data lama. Sehingga hal itu terkesan terjadi lonjakan kasus signifikan di Provinsi Banten.
"Itu data lama di Banten baru terinput di aplikasi NAR (new all records) pusat dalam minggu ini. Seolah kasus di Banten naik signifikan deh," ungkap Ati melalui pesan singkatnya kepada awak media, Minggu (4/4) petang.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, data kasus virus corona yang terjadi di Banten selama ini belum seluruhnya diinput oleh Satgas COVID-19 nasional. Oleh karena itu, terjadi perbedaan data yang dimiliki oleh Satgas COVID-19 Nasional dengan data yang ada di Satgas COVID-19 Provinsi Banten.
"Oleh karenanya, sejak Selasa kemarin, pusat menyamai datanya dengan data yang di Banten. Sehingga dalam 1 minggu ini seolah kasus di Banten naik signifikan, padahal itu kasus yang baru terinput," terangnya.