Satgas Corona: Bed Occupancy Rate RS di Jakarta 66%, Mungkin Sampai 80%

11 Agustus 2020 16:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas membawa pasien dari mobil ambulans yang diduga terkena virus corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (4/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas membawa pasien dari mobil ambulans yang diduga terkena virus corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Rabu (4/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tren kasus corona di Jakarta masih terus naik. Kenaikan ini seiring dengan kemampuan tes yang terus ditingkatkan di Jakarta selama PSBB transisi.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, bed occupancy rate atau penggunaan tempat tidur di rumah sakit yang menangani pasien terjangkit virus corona di Jakarta saat ini ada di angka 66 persen.
"Itu benar bed occupancy rate (Jakarta) saat ini masih di angka 66 persen dan masih mungkin mencapai 80 persen," kata Wiku, Selasa (11/8).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Bakti Bawono Adisasmito memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (24/7). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Dia memastikan perawatan corona di rumah sakit dilakukan dengan hati-hati. Juga bisa segera menurunkan bed occupancy rate, khususnya di Jakarta.
"Kami selalu memastikan bahwa perawatan di rumah sakit dapat dilakukan dengan hati-hati agar (bed occupancy rate) dapat diturunkan," tuturnya.
Dari data Satgas, tercatat kasus corona di Jakarta saat ini mencapai 25.727 kasus, yang mana berasal dari dua titik.
ADVERTISEMENT
Pertama, kasus yang memang berasal dari Jakarta. Kedua, kasus yang ada di Wisma Atlet, yang juga jadi tempat persinggahan warga yang datang dari bandara atau pekerja migran misalnya.
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Perlu kami sampaikan bahwa data dari DKI Jakarta 25.727 tersebut sebenarnya terdiri dari 2 kelompok komponen, kasus DKI Jakarta sendiri 24.884, dan 839 di atasnya kasus dari RS Wisma Atlet. ini adalah fasilitas terdekat untuk isolasi dan kontribusinya 3 persen," tuturnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)