Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Bahan Pokok Aman hingga Lebaran

17 Maret 2023 12:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan (tengah) menunjukkan barang bukti mata uang dolar dan rupiah palsu saat rilis pengungkapan kejahatan mata uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/3/2022).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Pol Whisnu Hermawan (tengah) menunjukkan barang bukti mata uang dolar dan rupiah palsu saat rilis pengungkapan kejahatan mata uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/3/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan stok bahan pokok bersama Kemendag, Kemenperin, dan Badan Pangan, jelang bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Kasatgas Pangan Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, dari hasil pengecekan pihaknya, dipastikan stok bahan pokok aman hingga hari raya Idul Fitri.
"Saya sebagai Satgas Pangan bersama dengan Kepala Badan Pangan memastikan, semua bahan bahan pokok itu ada, tersedia pada saat menjelang puasa dan Idul Fitri," ujar Whisnu kepada wartawan, Jumat (17/3).
Bahan Pokok di Pasar Palmerah, Sabtu (22/10). Foto: Narda Margaretha Sinambela/kumparan
Whisnu mengakui memang ada kenaikan harga pada beberapa jenis bahan pokok. Mulai dari beras hingga gabah. Namun kenaikan harga ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Jadi dulunya Rp 10 ribu berapa sekarang jadi Rp 10.600, beras itu kan sebetulnya membantu petani juga. Harga gabah panen aja sekarang Rp 4.800 sekarang jadi Rp 5.000 itu kan meningkatkan pendapatan petani," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi pemerintah tidak saja untuk berikan harga murah pada masyarakat tapi juga beri intensif kepada para petani supaya petani untung dari sini," imbuhnya.
Ilustrasi pedagang beras. Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Namun demikian, Whisnu mengklaim telah memiliki strategi khusus guna mencegah melonjaknya harga bahan pangan. Khususnya bila kenaikan diakibatkan adanya tengkulak yang melakukan penimbunan.
"Kami telah memerintahkan pada seluruh jajaran Satgas Pangan daerah bersama dengan Dinas Perdagangan dan Badan Pangan Nasional untuk mengecek pasar setiap hari, saya punya datanya setiap hari pasar, berapa harganya pasar ini, pasar ini. Ada 17 ribu pasar kita cek, masalah ketersediaan, distribusi dan harga," pungkasnya.