Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Satryo: Kampus Belum Bisa Tangani Kekerasan, Jangan Terlalu Besar Terima Maba
13 Desember 2024 21:26 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyoroti kasus kekerasan yang masih sering terjadi di perguruan tinggi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan kampus yang belum memiliki kekampuan untuk mengelola mahasiswa yang banyak, sebaiknya membatasi penerimaan mahasiswa baru (maba).
“Makanya kampus-kampus kalau belum bisa menangani banyak mahasiswa, ya jangan terlalu besar menerima mahasiswa barunya, supaya terkontrol mahasiswa yang ada itu,” kata Satryo kepada wartawan di Kantor Kemendikti Saintek, Jumat (13/12).
Jika perguruan tinggi ingin menerima banyak mahasiswa baru, menurut Satryo, sebaiknya setiap program studi dapat menjamin dan memastikan pelayanan kepada mahasiswa berjalan baik.
“Kalau mungkin terlalu besar, kita minta dari setiap Kaprodi misalnya, Kaprodi untuk memastikan mahasiswanya itu terlayani dengan baik di kampus,” ujar Satryo.
Bukan hanya program studi, Satryo juga meminta kepada pimpinan perguruan tinggi untuk memerhatikan kondisi kampusnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
“Jadi saya mohonkan pada setiap pimpinan perguruan tinggi, perhatikan betul kondisi mahasiswa yang ada di kampus masing-masing,” ucapnya.
“Jadi jangan terlalu banyak mahasiswa diterima, tidak terurus, akibatnya bisa terjadi gangguan seperti itu,” pungkasnya.