Satu Pasien Corona yang Tertular dari Klaster Arisan di Bekasi Meninggal Dunia

Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Seorang warga Taman Harapan Baru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, yang terkonfirmasi corona dari klaster arisan dan hajatan meninggal dunia pada Minggu (13/6).

Camat Medan Satria, Lia Erlina, menegaskan warga tersebut tidak datang ke acara hajatan dan arisan. Ia menduga warga itu hanya tertular.

"Betul ada yang meninggal satu orang, dari klaster arisan dan hajatan di (kelurahan) Pejuang Minggu 13 Juni," ujar Lia, Senin (14/6).

Ia menambahkan, warga tersebut mendapatkan perawatan di rumah sakit karena memiliki penyakit bawaan.

Sementara itu, Lurah Pejuang, Isnaini, mengatakan warga yang meninggal pada 13 Juni itu menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi.

"Karena selama ini pasien memiliki riwayat bawaan seperti jantung, ginjal dan diabetes," ujar Isnaini.

Sejauh ini, kata dia, keluarga pasien yang meninggal masih ada yang positif COVID-19 dan masih menjalani isolasi mandiri.

"Usia pasien yang meninggal 60 tahun, untuk keluarganya menjalani isolasi mandiri," imbuhnya.

Untuk status lockdown, kata Isnaini masih diperketat sampai kondisi aman. Bahkan, kata dia, jumlah orang yang terkonfirmasi positif corona mencapai 47 orang.

Saat ini, wilayahnya masih memberlakukan PPKM berskala mikro. Petugas juga terus mengawasi 47 warga yang menjalani isolasi mandiri.

"Kita hari ini sudah monitoring bersama jajaran tiga pilar, lurah, juga Kapolsek dengan tim. Kita tetap upaya yang dilakukan oleh Satgas Covid kecamatan melakukan pemantauan, monitoring, pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan isoman," tegasnya.