Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
SBY: 10 Tahun Jadi Presiden, Tak Pernah Terlintas Rampas Kedaulatan Partai Lain
24 Februari 2025 18:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikannya dalam pidato Kongres ke-6 Demokrat di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/2).
“Sepuluh tahun tahun, saya memimpin negeri ini dengan dukungan Demokrat tidak pernah terlintas di pikiran saya apalagi melakukan cawe-cawe dan intervensi buruk untuk merampas kedaulatan sebuah partai,” kata SBY dalam sambutannya.
“Apa pun posisinya terhadap partai mana pun. Baik oposisi maupun bagian dari koalisi pemerintahan,” tambah dia.
Baginya, sikap itu merupakan etika dan moral politik dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi. Apalagi penyalahgunaan kekuasaan adalah dosa besar bagi para penguasa.
“Ini adalah etika yang saya pahami, moral politik, nilai-nilai demokrasi the rule of law. Ingat godaan kepada para penguasa, dalam dunia politik penyalahgunaan kekuasaan atau sering disebut abuse of power adalah dosa terbesar, perbuatan tercela,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Dia juga mengingatkan kepada seluruh kader Demokrat yang hadir untuk mematuhi konstitusi. Termasuk menghindari dosa besar dengan cara menyalahgunakan kekuasaan.
“Dan hakikatnya pelanggaran konstitusi. Jangan pernah ada kader Demokrat yang melakukan dosa besar seperti ini,” pungkas Ketua Majelis Tinggi Demokrat periode 2025-2030.