Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menulis memoar untuk mengenang sang istri, Ani Yudhoyono, yang meninggal dunia usai berjuang melawan kanker darah. Pernyataannya itu diungkapkan dalam tahlilan 40 hari Ani Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Rabu (10/7) malam.
ADVERTISEMENT
“Saat ini saya sedang menulis memoar. Melalui memoar ini saya ingin mengabadikan kenangan bersama istri tercinta. Utamanya di hari terakhirnya,” ujar SBY mengenang Ani.
“Rasanya banyak yang saya tulis dalam memoar, namun mengungkapkannya sering tidak mudah. Ketika perasaan atau emotion saya mengalami pasang dan surut, up and down,” tambahnya.
Lewat memoar itu, SBY ingin menceritakan bagaimana Ani, perempuan yang mendampinginya selama 40 tahun, berjuang melawan penyakit yang dideritanya.
SBY menganggap empat bulan terakhir di Singapura bersama Ani terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Selama mendampingi istrinya, SBY merasa ikatan cinta dan kesetiaan mereka semakin kuat.
“Mungkin akan ada yang mengatakan bahwa cerita tentang hari-hari terakhir Ani Yudhoyono bersama saya, suami belahan jiwanya, adalah too good to be true,” kata SBY.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau boleh sampaikan pada sahabat, jika kebersamaan suami dan istri itu selalu diikat oleh cinta dan kesetiaan yang sejati, serta diwujudkan dalam caring dan sharing, segala yang dimustahilkan bisa jadi kenyataan,” tuturnya.